Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tersangka Penganiayaan, Mario Dandy dan Shane Lukas Akan Jalani Pemeriksaan Psikologi Forensik

Polda Metro Jaya akan melakukan pemeriksaan psikologis forensik terhadap dua tersangka kasus penganiayaan, Mario Dandy dan Shane Lukas (16/3/20)

Penulis: muhammad abdillahawang
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Tersangka Penganiayaan, Mario Dandy dan Shane Lukas Akan Jalani Pemeriksaan Psikologi Forensik
TRIBUNNEWS.com Jeprima/Abdi Ryanda Shakti
Pemeran pengganti AG dan Mario Dandy Satriyo (20) saat rekonstruksi kasus penganiayaan David, Jumat (10/3/2023) (kiri dan kanan). Anastasia Pretya Amanda alias APA (19) saat mendatangi Polda Metro Jaya, Kamis (16/3/2023) (tengah). Polda Metro Jaya akan melakukan pemeriksaan psikologis forensik terhadap dua tersangka kasus penganiayaan, Mario Dandy dan Shane Lukas (16/3/20) 

TRIBUNNEWS.COM - Tersangka kasus penganiayaan terhadap David Ozora, Mario Dandy Satrio dan Shane Lukas, akan menjalani pemeriksaan psikologi forensik pada Kamis (16/3/2023).

Polda Metro Jaya akan menggandeng Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) dalam melakukan pemeriksaan terhadap kedua tersangka.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan bahwa pemeriksaan psikologis terhadap para tersangka untuk melihat latar belakang dan perilaku dari mereka.

"Apsifor ini kan merupakan suatu metode, suatu konsep psikologis yang tentunya untuk melihat pada proses penegakan hukum ini, baik terhadap tersangka maupun saksi tetap dilakukan" ucapnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (16/3/2023).

Kombes Trunoyudo menambahkan, pengungkapan kasus hukum juga menggunakan scientific crime investigation yang memadukan antara teknis dan ilmiah agar hasilnya bisa akurat.

"Kapolda Metro Jaya menyampaikan proses pengungkapan kasus menggunakan scientific crime investigation itu memadukan antara teknis tersebut, kemudian juga secara ilmiah sehingga hasilnya bisa akurat," tambahnya.

Baca juga: Polisi: Pemeriksaan Mario dan Shane oleh Apsifor Bisa Ketahui Niat Tersangka Lakukan Penganiayaan

Sementara itu, pihak Anastasya Pretya Amanda alias APA melaporkan Mario ke Polisi terkait tudingan menjadi pemberi informasi pertama ke Mario soal perlakuan tidak menyenangkan yang dilakukan David kepada AG.

BERITA REKOMENDASI

"Kita sudah LP (laporan Polisi) kan mereka, pasalnya tidak menutup kemungkinan tentang keterangan palsu," ucap Enita Edyalaksmita, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (16/3/2023).

Enita juga mengatakan bahwa tidak ada pembicaraan antara APA dan Mario Dandy.

"Amanda memang tidak ada komunikasi, Amanda ini kan kuliah, kos di dekat universitasnya," ujar Enita.

"Kalau kepada David tahu tapi bukan teman, kalau sama AG kita nyatakan tidak tahu," jelasnya.

Sumantap mengatakan telah menyerahkan semua bukti kepada penyidik.

"Semua berita di media baik cetak maupun elektronik, semua sudah kami susun, itu bukti-bukti jelas sudah diserahkan," ucapnya.

Enita menegaskan penggiringan opini yang selama ini terkait Amanda tidaklah benar.

APA alias Anastasya Pretya Amanda (19) (kiri), sosok wanita yang disebut sebagai 'pembisik' ke Mario Dandy Satrio (20) sehingga terjadi penganiayaan kepada Crytalino David Ozora (17) bersama kuasa hukumnya mendatangi Polda Metro Jaya, Kamis (16/3/2023).
APA alias Anastasya Pretya Amanda (19) (kiri), sosok wanita yang disebut sebagai 'pembisik' ke Mario Dandy Satrio (20) sehingga terjadi penganiayaan kepada Crytalino David Ozora (17) bersama kuasa hukumnya mendatangi Polda Metro Jaya, Kamis (16/3/2023). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Baca juga: Amanda Mantan Pacar Mario Dandy Bantah Terlibat Perencanaan Penganiayaan David, Akui Tak Kenal AG

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas