Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bambang Soesatyo: Desa Adalah Masa Depan Indonesia

Bambang Soesatyo bicara soal pentingnya kehadiran desa dalam bernegara, segala sumber kekayaan alam Indonesia ada di desa.

Penulis: Naufal Lanten
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Bambang Soesatyo: Desa Adalah Masa Depan Indonesia
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah perangkat desa melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (16/12/2021). Dalam aksinya, para kepala dan perangkat desa ini menolak Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 104 Tahun 2021 tentang Penggunaan Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2022. Bambang Soesatyo bicara soal pentingnya kehadiran desa dalam bernegara, segala sumber kekayaan alam Indonesia ada di desa. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau akrab disapa Bamsoet berbicara soal pentingnya kehadiran desa dalam bernegara.

Menurutnya, segala sumber kekayaan alam Indonesia ada di desa.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri peringatan HUT ke-9 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa yang diselenggarakan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi), di Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (19/3/2023).

Namun dari segala kelebihannya itu, lanjut dia, masih banyak masyarakat desa yang hidup di bawah garis kemiskinan.

“Semua ada di desa. Pertanyaan kita mengapa masih banyak masyarakat kita di desa yang masih hidup dalam garis kemiskinan. Itulah PR kita bersama,” kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Golkar ini menambahkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengambil langkah besar, yakni dengan mengalokasikan dana desa untuk membangun desa.

“Presiden Jokowi sudah mengambil langkah besar mengalokasikan dana desa untuk membangun desa. Memang masih jauh dari harapan, tapi ini adalah langkah yang patut kita apresiasi,” ujarnya.

Baca juga: Menko PMK Minta Mendes Fokuskan Dana Desa untuk Ketahanan Pangan hingga Stunting

BERITA REKOMENDASI

Bamsoet pun mendukung pemerintah menyetujui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 10 persen untuk dana desa.

Sebab, lanjut dia, hal itu penting untuk membangun desa.

“Mengapa ini penting, karena desa adalah masa depan Indonesia. Pertahanan bangsa kita dalam menjaga kesatuan persatuan dalam menjaga Indonesia terus dalam kerangka bingkai NKRI,” tuturnya.

Jika kehidupan di desa susah, maka hal itu juga mencerminkan wajah Indonesia. Demikian pula, jika desa tak terurus, maka Indonesia pun akan berantakan pula.

Kemudian jika desa berhenti memproduksi, maka tak berjalan pula konsumsi untuk perkotaan, yang sekaligus menghentikan pereknomian negara.

“Maka berbanggalah saudara jadi pimpinan desa, perangkat desa. Saudara adalah wakil ujung tombak Pempus, wakil ujung tombak Presiden RI di Desa, mendengarkan aspirasi mendengarkan keluhan, mendengarkan berbagai aspirasi, mendengarkan berbagai keluhan dan melaksanakan penuntasan kemiskinan di desa-desa,” tuturnya.

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo dalam acara HUT ke-9 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Minggu (19/3/2023).
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo dalam acara HUT ke-9 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Minggu (19/3/2023). (Tribunnews.com/Ashri Fadilla)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas