Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Apresiasi Produk OMAI yang Tingkat Komponen Dalam Negeri Tinggi untuk Penanganan Stunting

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan prevalensi stunting Indonesia di angka 14 persen pada 2024.

Penulis: Anita K Wardhani
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Presiden Apresiasi Produk OMAI yang Tingkat Komponen Dalam Negeri Tinggi untuk Penanganan Stunting
Istimewa
Presiden Jokowi bersama Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat menghadiri Business Matching Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) di Jakarta, pertengahan Maret 2023. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan prevalensi stunting Indonesia di angka 14 persen pada 2024.

Demi mencapai target itu dibutuhkan kerja sama pentahelix untuk menurunkan dari angka 21,6 persen saat ini.

Sejalan dengan target pemerintah tersebut, PT Dexa Medica sebagai perusahaan farmasi Indonesia turut berkontribusi melalui pengembangan produk Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) HerbaAsimor.

Presiden mengapresiasi produk HerbaAsimor yang juga memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tinggi.

Hal ini diucapkan Presdien Jokowi saat berkunjung ke stan pameran dalam pembukaan Business Matching Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Rabu (15/3/2023).

Baca juga: Jokowi Akui Bahas Capres 2024 Saat Bertemu Megawati di Istana

Didampingi Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Jokowi saat kunjungan itu berdiskusi dengan perwakilan Dexa Medica pada kesempatan tersebut membicarakan komponen produk berbasis bahan dalam negeri.

Marketing and Sales Director CHD PT Dexa Medica, Maret Yudianto memaparkan mengenai HerbaAsimor kepada Presiden.

Berita Rekomendasi

Beliau menjelaskan bahwa HerbaAsimor dikembangkan dari kekayaan alam Indonesia yakni daun torbangun, daun katuk, dan ikan gabus.

Baca juga: Kekurangan Gizi Kronis Jadi Pemicu Timbulnya Kasus Stunting

"HerbaAsimor dapat membantu melancarkan dan meningkatkan kualitas ASI," ungkap Maret Yudianto.

Saat mendengar penjelasan ini, Presiden Jokowi kemudian membaca informasi produk pada kemasan HerbaAsimor.

Terlihat Presiden mengangguk saat mendengar penjelasan soal TKDN dari HerbaAsimor mencapai 81,9 persen dan sudah tayang di e-Katalog.

"Berdasarkan hasil riset terhadap konsumen yang dilakukan oleh PT Dexa Medica, sebanyak 8 dari 10 ibu menyusui merasakan manfaat HerbaAsPresiden. Saat ini HerbaAsimor digunakan oleh ibu menyusui di 32 provinsi dan lebih dari 250 kabupaten/kota di Indonesia" tutur ucap Maret usai kunjungan Presiden.

Baca juga: Gelar Pra - Temu Nasional XIV di NTT, BEM Nusantara Cegah Stunting Sebelum Genting


Berkaitan dengan intervensi pencegahan stunting, PT Dexa Medica yang merupakan bagian dari Dexa Group juga turut aktif mendukung program pemerintah di antaranya; donasi HerbaAsimor dan Intervensi Stunting di wilayah Sulawesi Selatan bersama Menko Bidang Maritim dan Investasi RI, Bapak Luhut Binsar Pandjaitan pada Februari 2022.

Juga Intervensi Stunting di Kulon Progo bersama BKKBN RI pada bulan Maret 2022; berpartisipasi dalam acara Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga Nusantara Bergerak bersama BKKBN RI pada Mei 2022; Intervensi Stunting di Tegal Mas, Lampung, bersama Kementerian Perindustrian RI pada Juni 2022; Program Intervensi Stunting bersama BPBD dan Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang pada Juni 2022; bersama BKKBN RI melakukan Intervensi Stunting di Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-29 yang dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo; hingga inisiasi program edukasi untuk 1.000 bidan pendamping keluarga, guna mencegah stunting di Yogyakarta, Brebes, dan Surabaya.

Presiden Tegaskan Produk Lokal di e-Katalog Harus Dibeli Pemerintah

Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada seluruh instansi pengguna anggaran negara dan daerah untuk membelanjakan anggaran dengan produk dalam negeri.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam sambutannya di Pembukaan Business Matching P3DN.

“Sudah banyak produk lokal yang masuk ke dalam e-Katalog, jangan dibiarkan saja tetapi harus dibeli. Kementerian, lembaga, BUMN, BUMD, pemerintah provinsi serta kabupaten/kota, semuanya tengok itu e-Katalog. Beli,” ujar beliau.

Senada dengan Bapak Presiden, Bapak Menko Kemaritiman dan Investasi juga menegaskan agar setiap kementerian dan lembaga pemerintah membuat peta jalan substitusi impor.

Beliau menyontohkan Kementerian Kesehatan yang sudah membuat peta jalan substitusi impor obat, vaksin, dan alat kesehatan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas