Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan Ketua KPK Firli Bahuri Gelar Rapat di Hotel Bintang 5 Kena Kritik

Alasan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengadakan rapat koordinasi di hotel bintang lima mendapat kritikan dari dua eks pegawai.

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Alasan Ketua KPK Firli Bahuri Gelar Rapat di Hotel Bintang 5 Kena Kritik
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua KPK Firli Bahuri memberikan keterangan terkait penahanan tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi dalam proyek pengadaan barang/jasa di Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua, Ricky Ham Pagawak di Gedung KPK, Jakarta, Senin (20/2/2023). KPK menahan Bupati Mamberamo Tengah nonaktif setelah sempat menjadi buronan dan masuk daftar pencarian orang (DPO) selama tujuh bulan terkait dugaan suap Rp 24,5 miliar gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang proyek di Pemkab Mamberamo Tengah. Alasan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengadakan rapat koordinasi di hotel bintang lima mendapat kritikan dari dua eks pegawai. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Alasan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengadakan rapat koordinasi di hotel bintang lima mendapat kritikan dari dua eks pegawai.

Diketahui, KPK menggelar 'Rapat Koordinasi Pimpinan Kementerian/Lembaga Program Pemberantasan Korupsi Pemerintah Daerah dan Peluncuran Indikator MCP Tahun 2023' di Hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (22/3/2023).

Firli Bahuri beralasan dampak pandemi membuat hotel-hotel sepi dan banyak pegawai hotel yang kehilangan pekerjaan. 

Oleh karena itu, tujuannya menggelar acara di hotel untuk mendukung pemulihan ekonomi rakyat.

Baca juga: KPK Masih Selidiki Pengadaan Toilet Mewah di Bekasi

Menurut mantan pegawai KPK Yudi Purnomo Harahap, seharusnya KPK tidakmenggelar rapat di hotel bintang empat atau lima jika ingin mendukung ekonomi rakyat.

Eks Ketua Wadah Pegawai KPK itu juga meminta Firli tidak banyak beretorika.

"Kalo dukung ekonomi rakyat, kenapa nggak gunain kelas di bawahnya misal bintang 4/3? sudahlah tak perlu beretorika, jika memang butuh tempat yg fasilitas lengkap apalagi sesuai standart biaya umum&ngga ada larangan bintang 5,anggaran cukup,ya laksanakan saja," cuit Yudi dalam akun Twitternya, @yudiharahap46, dikutip Rabu (22/3/2023).

Berita Rekomendasi

Sementara, Hotman mengatakan saat ini kondisi Indonesia telah normal, sehingga menurutnya, acara yang digelar di hotel bukan lagi untuk menghidupkan perhotelan.

Hotman juga menyinggung karakter pimpinan KPK saat ini. 

Ia menilai pimpinan KPK saat ini tidak malu menjual integritas meski melanggar kode etik.

"Mual baca berita ini. Saat ini kondisi dah normal,jd buat acara di hotel2 bukan lg utk hidupkan perhotelan. Tp itulah karakter pimpinan Kpk saat ini. Ntar jg tak ada malunya orang2 ini jual2 integritas,walau mrk trbukti langgar kode etik area integritas," cuit @hotmantmb.

Baca juga: Gelar Program Politik Cerdas Berintegritas, Upaya KPK Era Firli Bahuri Cegah Korupsi Diapresiasi

Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri mengungkapkan, pihaknya sengaja menggelar rapat di salah satu hotel bintang lima tersebut.

Menurut dia, apa yang dilakukannya murni demi kepentingan rakyat.

“Dalam rangka pendukung, penyokong perekonomian masyarakat bukan sok-sokan. Enggak, enggak saatnya lagi kita sok-sokan, murni untuk kepentingan masyarakat,” kata Firli di Hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (22/3/2023).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas