Kemkominfo Tingkatkan Literasi Digital Lewat Metode Belajar Online
Kemkominfo berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi gelar program literasi digital nasional.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) terus mendorong upaya meningkatkan literasi digital pada generasi muda Indonesia.
Satu di antaranya melalui kolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi dengan menggelar program literasi digital nasional.
Kali ini, program ini menyasar sektor pendidikan di wilayah Sulawesi, yang terdiri dari 11.266 siswa dari 420 Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengaph Pertama (SMP) Negeri di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Senin (20/3/2023).
Kegiatan webinar yang mengangkat tema 'Sukses Belajar Online dengan Kemampuan Literasi Digital' ini digelar untuk meningkatkan tingkat Literasi Digital 50 juta masyarakat Indonesia pada 2024 menuju Indonesia Makin Cakap Digital.
Menurut Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada 2021, skor atau tingkat literasi digital masyarakat Indonesia berada pada level sedang dengan nilai 3,49 dari 5,00.
Baca juga: BUMN Asuransi Ini Ajari Petani dan Pelajar SMA Literasi Keuangan
Upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dengan memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman ini menyuguhkan materi yang didasarkan pada 4 pilar utama Literasi Digital, yakni kecakapan digital, etika digital, budaya digital dan keamanan digital.
Dalam program Literasi Digital Kominfo, Kepala Sekolah dan penggiat Komunitas Guru Hidup, Ernawati Umar
menjelaskan mengenai materi Etika Digital.
Menurutnya, menggunakan media digital harus dilakukan melalui hal-hal yang positif seperti mengerjakan tugas dengan video pembelajaran, juga menyebar konten yang bermanfaat dengan memunculkan etika digitalisasi sebagai kesadaran dan integritas.
"Dalam bermedia digital kendalikan hati kita jangan sampai melakukan hal negatif, sebaliknya hal-hal positif yang harus kita lakukan. Yang terakhir untuk semua peserta nobar, yang utama adalah kesadaran diri kita, kembali ke tujuan kita menggunakan internet dan sosial media untuk apa, jika hal tersebut positif kita ambil dan jika negatif kita tinggalkan," kata Ernawati.
Sementara itu,terkait kecakapan digital, Dosen Universitas Bina Nusantara, Daru Wibowo menuturkan bahwa internet merupakan teman belajar dan mendukung dalam proses belajar.
Oleh karena itu, sukses dalam belajar online adalah kemampuan pribadi dalam menggunakan teknologi internet.
Ia pun memberikan tips agar berhasil dalam mengerjakan tugas sekolah, di antaranya adalah kenali dahulu isi internet, alangkah baiknya didampingi orang tua, dan pastikan alamat websitenya aman.
"Intinya internet itu manfaatnya sangat banyak. Karena adik-adik masih anak-anak jadi harus didampingi oleh orang tua dan juga bapak dan ibu guru karena mereka punya pengalaman sehingga lebih bijak. Dan yang terakhir jika kita menggunakan internet dengan sesuai petunjuk, Insya Allah kita akan aman," jelas Daru.
Lalu Pengembang Media Digital, Tommy Widiyatno menyampaikan materi terkait keamanan digital.
Ia menjelaskan bahwa media online merupakan wadah yang asyik digunakan untuk belajar dengan tetap menjadikan keluarga sebagai pondasi penting dalam belajar.
Namun dirinya berpesan agar masyarakat waspada di ruang digital dan menjaga diri melalui keamanan daring dan privasi individu.
"Di dunia digital jangan mudah percaya hal hal yang bersifat bombastis, berlebih- lebihan dan tidak masuk akal. Keluarga dan ibu guru adalah kunci utama, biasakan berdialog dan berdiskusi terlebih dahulu terutama yang berkaitan dalam bermain media digital," kata Tommy.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.