Berapa Harta Kekayaan Komjen Gatot Eddy Pramono Jelang Pensiun Jadi Wakapolri ?
Berapa harta kekayaan Komjen Gatot Eddy Pramono jelang pensiun jadi Wakapolri ? berdasarkan LHKPN, harta kekayaan Gatot Eddy naik 9 kali lipat.
Editor: Theresia Felisiani
![Berapa Harta Kekayaan Komjen Gatot Eddy Pramono Jelang Pensiun Jadi Wakapolri ?](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/konferensi-pers-satgas-anti-mafia-bola_20200211_141835.jpg)
"Komjen Rycko (Akpol) angkatan 88 peraih Adhi Makayasa dan Komjen Agus (Akpol) angkatan 89 sehingga diharapkan dapat menjaga soliditas internal," sambungnya.
Baca juga: Dua Sosok Jenderal Ini Dianggap Cocok Gantikan Komjen Gatot Sebagai Wakapolri Jelang Pensiun
Lebih lanjut, jika Komjen Agus yang menjadi Wakapolri, maka sosok Jenderal Polri yang layak menggantikan posisinya adalah Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.
"Bila posisi Wakapolri diisi oleh Komjen Agus Andrianto maka posisi Kabareskrim yang lowong tepat diisi oleh Irjen Fadil Imran, Kapolda metro yang memang keahliannya adalah reserse," tukasnya.
Untuk informasi, di Korps Bhayangkara terdapat Jenderal Polisi yang akan memasuki masa pensiun pada 2023.
Dalam catatan Tribunnews.com, terdapat empat nama Jenderal Polisi yang akan meninggalkan jabatannya yakni di antaranya:
1. Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, lahir pada 28 Juni 1965, perkiraan pensiun Juni 2023;
2. Irwasum Komjen Agung Budi Maryoto, lahir 19 Februari 1965, perkiraan pensiun Februari 2023;
3. Kabaharkam Komjen Arief Sulistyanto, lahir 24 Maret 1965, perkiraan pensiun Maret 2023;
4. Dankor Brimob Komjen Anang Revandoko, lahir 14 Oktober 1965, perkiraan pensiun Oktober 2023.
Profil Gatot
Profil Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, kini memegang sementara jabatan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.
Hal ini terjadi setelah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memutuskan untuk menon-aktifkan Kadiv Propam, Irjen Pol Ferdy Sambo.
Gatot Eddy Pramono lahir di Solok, Sumatera Barat, 28 Juni 1965 sehingga saat ini umurnya 57 tahun.
Gatot Eddy Pramono merupakan perwira lulusan Akpol 1988 dan berpengalaman dalam bidang reserse.
Raih Gelar Doktor
Dikutip dari fisip.ui.ac.id, Gatot Eddy Pramono sukses meraih gelar doktor di bidang Ilmu Kriminologi pada 27 Juli 2015.
Saat itu, suami Widi Astutik itu berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan penguji.
Disertasi yang diajukan Gatot berjudul Transformasi Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Menjadi Kelompok Kekerasan (Studi terhadap Kekerasan Kelompok oleh Empat Ormas di Jakarta).
Penelitian disertasi Gatot menggali akar permasalahan yang menyebabkan ormas bertransformasi menjadi kelompok kekerasan dan bagaimana pola transformasi ormas saat melakukan kekerasan kelompok.
Dalam penelitian yang dilakukan Gatot, Forum Betawi Rempug (FBR), Pemuda Pancasila, FORKABI, dan Kembang Latar menjadi subyek penelitian.
Riwayat Jabatan Gatot Eddy Pramono
Sebelum menjadi Wakapolri, Gatot Eddy Pramono menjabat Kapolda Metro Jaya pada 2019.
Jabatan lain yang pernah diemban Gatot Eddy Pramono adalah Kapolres Blitar, Sekretaris Pribadi Kapolri, dan Kapolres Metro Depok (2008).
Gatot Eddy Pramono juga pernah menjadi Kapolres Metro Jaksel (2009), Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya (2011).
Jabatan lain yang pernah diemban adalah Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2012) dan Kabagdukminops Robinops Sops Polri (2013).
Gatot Eddy Pramono juga pernah mengisi posisi Karolemtala Srena Polri (2014), Wakapolda Sulsel (2016), dan Staf Ahli Sosial Ekonomi Kapolri (2017).
Terakhir Gatot menjabat sebagai Asisten Perencanaan dan Anggaran Kapolri (2018).
Pada 2018, Gatot Eddy Pramono juga dipercaya menjadi Ketua Satgas Nusantara yang dibentuk agar Pilkada Serentak 2018 bisa berjalan aman.
Gatot juga ditunjuk sebagai Wakil Ketua Pelaksana II Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN).
Pada Januari 2021, Menteri BUMN, Erick Thohir memilih Gatot sebagai Wakil Komisaris Utama PT Pindad.
Nama Gatot juga pernah masuk dalam bursa calon Kapolri sebelum akhirnya, Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang dipilih.
Dalam kasus polisi tembak polisi, Gatot Eddy Pramono masuk dalam tim khusus bentukan Kapolri bersama sejumlah jenderal lainnya.
Sebut saja Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, Kabaintelkam Polri Komjen Ahmad Dofiri, dan Asisten Kapolri bidang SDM (As SDM) Irjen Wahyu Widada.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Koleksi Mobil Mewah Gatot Eddy Pramono, Land Cruiser hingga Jimny, Harta Rp10 M Jelang Pensiun,
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.