Harta Sandiaga Uno Meroket Rp 300 Miliar di LHKPN, Apa yang Membuat Kekayaan Menparekraf Meningkat?
Dalam situs e-LHKPN KPK, total harta kekayaan Sandiaga Uno mencapai Rp 10.997.005.532.236 (Rp 10,9 triliun).
Penulis: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harta kekayaan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno meningkat sebesar Rp 300 miliar dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara elektronik (e-LHKPN) tahun 2023.
Dalam situs e-LHKPN KPK, total harta kekayaan Sandiaga Uno mencapai Rp 10.997.005.532.236 (Rp 10,9 triliun).
Harta Kekayaan Sandiaga Uno pada 2022 naik sekitar Rp 300 miliar dibandingkan dengan 2021.
Baca juga: Sandiaga Uno Didukung DPW PPP Gorontalo Jadi Bacapres, Dasco: Enggak Usah Serius-serius Amat
Berdasarkan LHKPN 2021, Sandiaga Uno memiliki harta Rp 10.617.085.468.830 (Rp 10,6 triliun).
Lalu apa yang membuat harta kekayaan Sandiaga Uno meningkat?
Terkait kenaikan harta yang ia miliki, Sandiaga Uno bersyukur kepada Allah SWT, karena semua rezeki itu datangnya dari Allah SWT.
"Sayapun merasa ada kewajiban apapun yang dititipkan kepada saya ini bukan milik saya tapi milik yang maha kuasa dan digunakan sebaik-baiknya untuk mencari ridlo Tuhan yang maha kuasa," tutur Sandiaga Uno.
Uang sebanyak itu, lanjut Sandiaga Uno, dirinya tidak pernah menghitung. Justru Sandi menjelaskan hartanya dihitung karena ada e-LHKPN. Karena waktu sebelum menjadi pejabat negara, dirinya tidak pernah menghitung.
"Hanya dilakukan kewajiban SPT, dan daftar harga di SPT itu berbasis harga perolehan bukan harga pasar. Naik turunnya pernah juga turun secara signifikan maupun naiknya ini ditentukan mayoritas isi dari e-LHKPN saya yaitu surat berharga. Surat berharga itu adalah instrumen keuangan yang tercatat dalam bursa di pasar saham," kata Sandiaga Uno.
Baca juga: Beredar Undangan DPW PPP Gorontalo Deklarasi Sandiaga Jadi Capres, Apa Kata Ketua Umum & DPP PPP?
Bagi mereka yang ingin sukses meningkatkan harta kekayaannya, Sandiaga Uno mengajak untuk semua pihak mencari berkah.
"Keberkahan itu bisa didapatkan jika kita menjadi orang-orang yang bermanfaat. Jadi cita-citanya jangan hanya ingin kaya tapi ingin bermanfaat, dan harus berinvestasi. Karena kalau hanya menabung saja tidak akan bisa meningkat harta kekayaannya karena akan tergerus inflasi," lanjut Sandiaga Uno.
Ia menerangkan bahwa total yang kita miliki harta itu harus 80 persen dalam bentuk investasi, 20 persen bisa ditaruh dalam deposito, atau harta lain yang tidak bergerak.
Tapi Sandi melihat sebisanya 80 persen itu ditaruh di instrumen keuangan bursa baik yang saham atau obligasi baik yang konvensional maupun syariah.
Bagi pejabat negara atau ASN fokus dalam pelayanan publik, Sandiaga Uno mengaku terus mendorong birokrasi di kementeriannya berdampak, melayani publik, yang sigap dan lincah.