Kementerian Ketenagakerjaan Dorong Anak Muda Indonesia Berkarir di International Labour Organization
Anak muda Indonesia didorong untuk mendapatkan kesempatan untuk bekerja di International Labour Organization (ILO).
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JENEWA - Anak muda Indonesia didorong untuk mendapatkan kesempatan untuk bekerja di International Labour Organization (ILO).
Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi saat menyampaikan pernyataan Indonesia dalam Laporan Akhir Kelompok Kerja Tripartit tentang Partisipasi Penuh, Setara, dan Demokratis (Tripartite Working Group on the Full, Equal and Democratic/TWGD) dalam pertemuan ke 347 Dewan Pengawas (Governing Body) ILO, Rabu (23/3/2023).
“Indonesia mendorong agar ILO dapat merekrut lebih banyak anak muda Indonesia kita yang luar biasa hebat sehingga mereka punya lebih banyak kesempatan untuk berkarir di ILO,” kata Anwar.
Dengan semakin banyaknya keterwakilan anak muda Indonesia di ILO maka akan membawa dampak positif bagi Indonesia.
“Harapannya Makin banyak keterwakilan Indonesia di ILO akan memberikan citra positif terhadap pembangunan ketenagakerjaan nasional. Kedua, membantu akselerasi program ketenagakerjaan nasional melalui proyek-proyek yang dilakukan ILO. Ketiga, dengan keterwakilan itu menunjukkan kualitas pekerja Indonesia” kata Anwar.
Selain isu inklusivitas dalam perekrutan pegawai, isu lain yang diangkat oleh Indonesia lanjut Anwar yaitu ILO diharapkan dapat terus memfasilitasi diskusi yang benar dan tepat tentang Demokratisasi dalam kelompok pemerintah.
“Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa suara semua konstituen ILO didengar secara setara dan untuk memastikan partisipasi penuh, setara, dan demokratis semua Negara Anggota dalam tata kelola tripartit ILO,” kata Anwar.
Baca juga: Pesan Dirjen ILO: Negara Berkembang Jangan Terbebani oleh Bonus Demografi
“Kami datang ke sini untuk memiliki arah yang sama melalui dialog tripartit untuk menemukan solusi dan memecahkan masalah bersama. Dewan Pengawas ILO harus membawa pendekatan universal,” kata Anwar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.