Ridwan Kamil Disemprot Warga Gegara Jalan Rusak, Bermunculan Spanduk hingga Banjir Kritik di Akun IG
Kritik-kritik tersebut merupakan akumulasi, setelah sebelumnya, beredar di media sosial spanduk berisikan protes atas kerusakan jalan
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Setelah disorot lantaran jalan yang rusak, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil banjir kritik gara-gara dua foto kolase perbaikan jalan yang diunggahnya merupakan foto orang lain, bukan foto asli dokumentasi perbaikan jalan.
Tak hanya itu, Ridwan Kamil juga dikritik karena tidak mencantumkan keterangan jika foto tersebut adalah foto ilustrasi.
Kritik-kritik tersebut merupakan akumulasi, setelah sebelumnya, beredar di media sosial spanduk berisikan protes atas kerusakan jalan di beberapa wilayah di Jawa Barat.
Di Garut, sejumlah warga memasang spanduk protes yang ditujukan untuk Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Protes itu berkaitan jalan rusak, yang belakangan ini bikin jengkel warga Garut.
Spanduk dipasang di sekitaran Jalan Raya Garut-Kadungora, serta di kawasan selatan Kabupaten Garut.
Salah satu spanduk yang dipasang warga ini, menampilkan ungkapan kekecewaan terhadap pria yang akrab disapa Kang Emil itu.
Baca juga: Warganet Beri Julukan Yang Mulia, Ridwan Kamil: Tidak Usah Dibahas
"Menjadi Jabar sengsara, hanya di jaman Ridwan Kamil jalan ini rusak berat," tulisan dalam spanduk tersebut.
"Kami butuh aksi nyata gubernur bukan pencitraan 'jalan ruksak rakyat nu cilakana' #2024gubernur Enggal. Punten moal dipilih deui," tulis dalam spanduk lainnya.
kuasa hukum Koalisi Masyarakat Pemantau Pembangunan Garut, Evan Saepul menyatakan, pemasangan spanduk tersebut sebagai bentuk kekecewaan dan kekesalan warga Garut dengan kondisi jalan provinsi yang sangat parah.
"Ini bentuk protes yang mereka lakukan agar gubernur benar-benar memperhatikan kondisi jalan provinsi di Garut," ucapnya
Evan menyebut, sebelumya, Koalisi Masyarakat Pemantau Pembangunan Garut telah mengajukan somasi terkait kerusakan jalan ini akan tetapi sama sekali tak mendapatkan tanggapan dari pihak Pemprov Jabar.
Permintaan maaf soal jalan rusak
Menanggapi protes tersebut, Ridwan Kamil dalam kegiatan Musrenbang di Bandung, Jawa Barat, mengaku jika pembangunan infrastruktur jalan adalah salah satu hal yang tertunda selama pandemi Covid-19.
"Yang kurang-kurang akan disempurnakan, disampaikan salah satunya infrastruktur jalan tahun ini dinaikin, di Musrenbang. Tahun depan juga dinaikkan, selama Covid-19 saya minta maaf anggaran infrastruktur banyak digeser ke bansos," kata Kang Emil di acara Musrenbang di Bandung, Selasa (21/3/2023).
Soal spanduk bernada protes yang dibentangkan warga Garut, Kang Emil mengaku maklum.
"Sehingga misalnya ada spanduk protes warga saya maklumi karena 2 tahun terakhir anggarannya tergeser ke covid. Makanya tahun ini saya nggak banyak membangun yang lain-lain, fokus ke jalan," tegasnya.
"2023 Pemprov Jabar fokus ke jalan dan tahun depan juga fokus ke jalan," imbuhnya.
Dia juga menyampaikan permohonan maaf kepada warga Jawa Barat jika di bawah kepemimpinannya, masih banyak kekurangan yang ada di Jawa Barat.
"Atas nama pribadi dan pemerintah juga saya menghaturkan permohonan maaf di tahun terakhir ini jika ada hal yang kurang, tentu Jawa Barat akan terus bergerak maju siapapun pemimpinnya Insyaallah menjadi yang lebih baik," ujar Emil.
Gara-gara foto diprotes netizen
Terkait kasus ini, berawal ketika, beberapa waktu lalu, Ridwan Kamil melaporkan adanya perbaikan di 71 ruas jalan di wilayah ke pemimpinannya Jawa Barat.
Pembangunan ini dijelaskan Ridwan Kamil sempat tertunda karena anggaran infrastruktur tergeser untuk Covid-19.
Namun, saat ini anggaran infrastruktur tersebut sudah kembali dan bisa digunakan.
Dalam Instagram terverifikasi miliknya, Selasa (21/3/2023), Ridwan Kamil mengunggah kolase foto yang memperlihatkan pembangunan jalan.
Belakangan diketahui, foto yang dipakai Ridwan Kamil, begitu biasa disapa, bukan hasil jepretan sendiri atau staf-nya melainkan foto pihak lain tanpa mencantumkan nama pemilik.
Alhasil, Gubernur yang memiliki 20 juta followers di Instagram itu dikritik hingga dituding pencitraan setelah mengunggah foto lama yang bukan milik Pemprov Jabar.
Dilansir WartakotaLive, usut punya usut toto tersebut, disebut merupakan proyek pengaspalan beberapa tahun lalu.
"Mau tanya yg terhormat pak @ridwankamil apakah tidak ada foto pengaspalan terbaru dari pemprov Jabar sendiri, sehingga foto tahun 2019 milik orang lain digunakan untuk bahan postingan? Punten, ini serius tanya lho. Mohon dimaafkan," tulis akun @narkosun mempertanyakan foto unggahan Ridwan Kamil.
Pemilik akun itu juga menyertakan bukti berupa gambar pembanding bahwa foto itu pernah diunggah oleh sebuah akun beberapa waktu lalu.
Ia kemudian menemukan bukti lain foto itu sudah diunggah lebih lama lagi, yakni di tahun 2014 dan 2015.
Selain itu, warganet lain juga mempertanyakan alasan Ridwan Kamil menggunakan foto yang diduga pernah diunggah sejumlah portal berita.
Berdasarkan hasil penelusuran, salah gambar tersebut memang sudah pernah diunggah oleh salah satu portal milik Pemerintah Kabupaten Pati.
Dilansir situs patikab.go.id, gambar itu digunakan dalam berita perbaikan jalan alternatif di wilayah itu.
Permintaan maaf soal foto
Ridwan Kamil akhirnya menyampaikan permintaan maaf terkait foto ilustrasi perbaikan jalan yang ia unggah di Instagram pribadinya, @ridwankamil, Selasa (21/3/2023).
Permintaan maaf Ridwan Kamil disampaikan melalui Twitter-nya, @ridwankamil, Kamis (23/3/2023).
Selain itu, Ridwan Kamil juga melampirkan video dokumentasi perbaikan jalan yang dilakukan.
"Mohon maaf atas penggunaan foto perbaikan jalan kemarin, ada kesalahan dalam penggunaan foto sebagai illustrasi tanpa mencantumkan sumber."