Kubu Pramono-Rano Tak Terpengaruh Jokowi Turun Gunung Bantu Dongkrak Suara RK-Suswono di Jakarta
Prasetyo menilai, turunya Jokowi ke Pilgub Jakarta, karena elektabilitas pasangan RK-Suswono jeblok. Berdasarkan sejumlah lembaga survei pasangan RK-
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepekan jelang pemungutan suara, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) turun gunung di Pilkada, salah satunya di Jakarta.
Ia bertemu dengan Calon Gubenur nomor urut 1 Ridwan Kamil di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin, 18 November 2024 lalu.
Turunnya Jokowi di Pilkada Jakarta, dinilai untuk mendongkrak suara pasangan RK dan Suswono yang berdasarkan sejumlah lembaga survei berada di bawah pasangan Pramono-Rano.
Ketua Harian Tim Pemenangan Pramono-Rano, Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, turunnya Jokowi ke Pilkada DKI Jakarta membantu pemenangan pasangan RK-Suswono, tidak akan mempengaruhi timnya.
Menurut Prasetyo, pasangan Pramono-Rano tetap fokus menjaring suara masyarakat di Jakarta. Bahkan, kata dia, turunnya Jokowi di kubu sebelah, semakin melecut semangat Pramono-Rano untuk menyerap aspirasi masyarakat.
"Kami tetap fokus masuk ke kantong kantong suara untuk meyakinkan masyarakat Jakarta memilih pasangan yang punya kapabilitas dan pengalaman yaitu Pramono-Rano," kata Prasetyo kepada Tribunnews, Kamis, (21/11/2024).
Baca juga: Prabowo Tidak Langgar Aturan Soal Dukung Ahmad Lutfi-Taj Yasin, Bambang Pacul: Suka-suka Bawaslu
Prasetyo menilai, turunya Jokowi ke Pilgub Jakarta, karena elektabilitas pasangan RK-Suswono jeblok. Berdasarkan sejumlah lembaga survei pasangan RK-Suswono berada di bawah pasangan Pramono-Rano.
"Ya mungkin harapannya bisa menaikkan suara. Tapi, apakah turunnya Jokowi di Pilkada akan berpengaruh? Biar masyarakat yang menilai. Yang pasti, Pramono-Rano, fokus menjaring suara masyarakat," katanya.
Presiden Jokowi sendiri usai bertemu RK menampik keterlibatan dirinya di Pilkada DKI untuk mendongkrak suara pasangan Calon Gubernur nomor urut 1 yang jeblok. Ia mengatakan dirinya bertemu RK karena diundang.
"Enggak, lah. Semuanya memang di tahap terakhir seperti ini harus bekerja keras. Saya datang karena memang saya mendukung, di Jawa Tengah juga. Saya diundang ke Jakarta, saya datang karena saya mendukung," pungkasnya.