Arus Mudik Nasional Hari Raya Idul Fitri 2023 Diprediksi akan Terjadi Kenaikan Sebesar 47 Persen
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan terjadi kenaikan sebesar 47% dalam arus mudik tahun ini, dari 85 juta menjadi 123 juta pemudik
Penulis: muhammad abdillahawang
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Diprediksi akan terjadi kenaikan 47 persen dalam arus mudik nasional pada Hari Raya Idul Fitri 2023 dibandingkan tahun lalu.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, pada konferensi pers usai rapat bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (24/3/2023).
"Kami melaporkan bahwa terjadi suatu kenaikan saudara-saudara kita yang mudik dari 85 juta menjadi 123 juta orang," ujar Budi Karya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Jumat (24/3/2023).
"Artinya terjadi kenaikan 47 persen untuk nasional," jelasnya.
Kementerian Perhubungan akan berkoordinasi dengan Kakorlantas Polri, Irjen Firman Shantyabudi dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan kebudayaan(Menko PMK), Muhadjir Effendy.
Koordinasi tersebut dilakukan untuk mengatur mudik tahun ini yang naik signifikan.
Baca juga: Kuota Mudik Gratis Angkutan Lebaran 2023 Habis, Kemenhub: Bakal Ditambah
Pemudik dengan menggunakan sepeda motor tahun ini sejumlah 20 persen, sedangkan pemudik yang mengendarai mobil sejumlah 22 persen.
"Dari catatan yang kita riset, akan terjadi mudik 22 persen itu menggunakan mobil pribadi, 20% menggunakan sepeda motor," terangnya.
"Untuk mobil pribadi memang akan terjadi suatu penumpukan di Cipali dan Merak," jelas Budi Karya.
Dalam konferensi pers tersebut, Budi Karya Mengatakan akan mengadakan mudik gratis.
"Bis gratis itu paling tidak dari Kementrian Perhubungan ada 500 bis," ucapnya.
Kementrian Perhubungan tidak hanya mengerahkan bis untuk mudik gratis, tapi juga mengerahkan kapal laut dari Tanjung Priok, Jakarta menuju Semarang, Jawa Tengah.
"Kita akan lakukan H-5 dari Priok menuju Semarang," jelasnya.
Dalam kesempatan itu Budi Karya menyampaikan bahwa cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 2023 mulai 21 April sampai 26 April.
"Kalau sekarang itu cutinya sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri dari tanggal 21 sampai 26," ujarnya.
Namun Budi Karya mengusulkan untuk memajukan cuti selama dua hari.
Baca juga: Menhub Minta Maskapai Tak Naikkan Harga Tiket Pesawat pada Periode Mudik Lebaran, Sanksi Menanti
"Jadi mulai tanggal 19 sudah libur, 20 sudah libur, tapi masuknya 26," ujarnya.
"Jadi tambah satu hari, di depan tambah dua hari," jelasnya.
Hal itu diusulkan atas dasar antusiasme masyarakat untuk melakukan mudik ke kampung halamannya dan menghindari penumpukan kendaraan.
Budi Karya juga mengimbau kepada perusahaan swasta untuk memberikan tunjangan hari raya (THR) lebih awal.
"Satu hal yang perlu kita imbau, terutama berkaitan dengan swasta agar memberikan THR lebih awal,
"Sehingga pada tanggal 18 dipastikan mereka sudah terima THR dan mereka bisa melakukan perjalanan mulai 18 malam.
(Tribunnews.com/Muhammad Abdillah Awang)