9 Aksi KKB Serang dan Teror Aparat Serta Warga Sipil di Papua Sepanjang 2023, Dua Tukang Ojek Tewas
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sepanjang Januari-Maret 2023 melancarkan 9 aksi penyerangan dan teror terhadap aparat dan warga sipil di Papua.
Penulis: Adi Suhendi
Aparat gabungan yang mendapat laporan itu, mendatangi lokasi pemalangan dan terlibat kontak tembak dengan KKB.
Dalam insiden tersebut tiga anggota polisi terluka.
Baca juga: 3 Anggota KKB Tewas Ditembak TNI-Polri, Ketiganya Telah Membunuh Tukang Ojek di Papua Tengah
Mereka adalah Briptu F Romsumbre, terkena tembakan di lengan kanan atas.
Kemudian, Ipda Jaenudin yang mengalami luka tembak di telinga kanan, dan Brigpol Freying J terkena serpihan peluru di bagian tangan.
Seluruh korban langsung dievakuasi ke RSUD Oksibil untuk memperoleh perawatan lebih lanjut.
Teror Masyarakat di Oksibil
Sebelum peristiwa kontak senjata tersebut, KKB sebelumnya beraksi menembak pesawat kargo di Bandara Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Senin (9/1/2023), sekira pukul 10.45 WIT.
Setelah menembaki pesawat kargo, KKB pimpinan Ananias Atimin Bintang bergerak membakar SMK Negeri 1 Oksibil pada Senin (9/1/2023), sekira pukul 10.50 WIT.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, mengatakan peristiwa tersebut berawal dari seorang anggota Polisi yang melihat kepulan asap.
Kemudian, anggota Polisi tersebut melaporkan penemuan kepulan asap itu ke Polres Pegunungan Bintang untuk ditindaklanjuti.
Baca juga: Jenazah Irwan Tukang Ojek Korban KKB Tiba di RSUD Mimika Guna Pemulasaran
Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengungkapkan, selain kepulan asap dari sekolah yang dibakar, terdengar juga suara tembakan.
"Pada saat kejadian tersebut juga terdengar ledakan senjata yang diperkirakan dari arah kebakaran tersebut yakni SMK Negeri 1 Oksibil," kata Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo lewat keterangan persnya, Senin (9/1/2023).
Laporan tersebut langsung direspons Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Muhammad Dafi Bastomi untuk penanganan ke lokasi kejadian.
"Hingga saat ini masih kami lakukan pendalaman terkait kerugian materil dan akan segera dilakukan olah TKP oleh aparat Kepolisian," ungkapnya.