Alasan Jusuf Kalla Dukung Israel Ikut Piala Dunia U20 di Indonesia, Sebut Membangun Upaya Perdamaian
Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan alasan mengenai pemberian dukungan pada Israel untuk ikut serta dalam Piala Dunia U20 2023 di Indonesia.
Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Pusat, Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan alasan mengenai pemberian dukungan pada Israel untuk ikut serta dalam Piala Dunia U20 2023 di Indonesia.
Jusuf Kalla menuturkan, jika Israel ikut serta Piala Dunia U20 2023 di Indonesia, maka akan menciptakan upaya perdamaian terkait kepentingan rakyat Palestina melalui diaolog.
Hal itu disampaikan Jusuf Kalla di sela sela kunjungannya ke Phnom Penh, Kamboja, untuk menghadiri undangan buka puasa bersama warga muslim Kamboja, pada Senin (27/3/2023).
"Jadi kalau Indonesia menerima kehadiran Israel dalam keikutsertaannya di Piala Dunia U20 justru menunjukkan peran aktif Indonesia dalam memperjuangkan hak-hak bangsa Palestina melalui jalur dialog untuk upaya perdamaian kedua pihak," ungkap JK.
Diketahui sebelumnya, banyak negara telah membela Palestina, seperti Mesir, Syiria, dan Jordania terkait pertikaiannya dengan Israel.
Baca juga: Soal Penolakan Timnas Israel di Piala Dunia U-20, Pengamat: Indonesia Terancam Batal Jadi Tuan Rumah
"Dalam kondisi seperti saat ini, tentu tidak bisa lagi berharap banyak dari Mesir, Syiria dan Jordan untuk berperang bagi kedaulatan Palestina."
"Maka satu-satunya jalan yang terbaik untuk memperjuangkan dan memulihkan hak hak bangsa Palestina, melalui jalan dialog menuju perdamaian," ujarnya.
Ia menjelaskan bila Indonesia ingin membantu Palestina, maka yang harus dilakukan oleh Indonesia yaitu mengenal kedua belah pihak.
Dengan demikian, Indonesia akan mendorong kedua negara itu maju ke meja perundingan.
"Piala Dunia U20 dapat dijadikan momentum untuk mengenal kedua belah pihak khususnya Israel," terangnya.
Selain JK, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya juga ikut memberikan tanggapan mengenai penolakan terhadap timnas Israel ke Indonesia yang menurutnya, belum tentu membuat Palestina rugi.
Penolakan Israel tersebut juga dipandang tak berguna jika tidak adanya aksi nyata.
"Kalau kita cuma menolak Israel jangan datang, habis itu tidur, apa gunanya buat Palestina, nggak ada gunanya juga," kata Gus Yahya dalam tayangan Kompas TV, Sabtu (25/3/2023).
"Kalau Israel datang ke sini apa Palestina rugi belum tentu juga," ujarnya.
Menurutnya mengenai hal itu sangatlah tidak tepat jika Timnas Israel ditolak masuk Indonesia.
Langkah paling tepat adalah Indonesia memanfaatkan momentum gelaran FIFA U-20 ini dengan meneguhkan posisi Indonesia di platform internasional.
Dengan gelaran event internasional yang baik maka akan selaras dengan penguatan posisi Indonesia di level global.
Sehingga dengan meningkatkan moral dan mengartikulasikan arah posisi Indonesia terkait solusi masalah Palestina di ajang internasional lebih berguna ketimbang penolakan tersebut.
(Tribunnews.com/Ifan/Larasati Dyah Utami/Danang Triatmojo)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.