Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Eks Stafsus Jokowi Dukung Prabowo Pada Pilpres 2024

Menurutnya Prabowo memiliki kelebihan, diantaranya rendah hati usai kalah dari Jokowi pada Pilpres 2019 dan tetap mendukung pemerintah

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Eks Stafsus Jokowi Dukung Prabowo Pada Pilpres 2024
istimewa
Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Papua Lenis Kogoya yang juga eks stafsus Presiden Jokowi menyatakan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Papua Lenis Kogoya menyatakan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang.

Ia mengatakan Prabowo bisa menjadi Presiden menggantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Bisa, (Prabowo) bisa jadi presiden. Kenapa tidak bisa? Saya nomor satu, Lenis Kogoya dukung Prabowo 100 persen," kata Lenis usai bertemu Presiden Jokowi di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (27/3/2023).

Lenis yang merupakan eks stafsus Presiden Jokowi tersebut mengaku siap merekomendasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024.

Menurutnya Prabowo memiliki kelebihan, diantaranya rendah hati usai kalah dari Jokowi pada Pilpres 2019.

Baca juga: Elektabilitas Prabowo Rebound Menurut Survei Indikator, Burhanudin Muhtadi Beberkan Faktor Pemicunya

Meski kalah menurutnya, Prabowo tetap mendukung pemerintahan Jokowi, dan menjadi bagian dari Kabinet Indonesia Maju.

Berita Rekomendasi

"Kesederhanaan dengan pola pikir dan juga kerendahan hati Pak Prabowo mendukung penuh Pak Jokowi, berarti kami orang adat bisa merekomendasikan Prabowo bisa jadi presiden. Siapa bilang tidak bisa? Pasti bisa," katanya.

Selain menjadi bagian dari kabinet, Prabowo juga kini sangat dekat  dengan Jokowi. Prabowo kerap mendampingi Presiden dalam kunjungan kerjanya.

Oleh karenanya Lembaga Masyarakat Adat bisa mendukung Prabowo pada Pilpres mendatang.

"Walaupun musuh tapi diambil ya kan? Diambil dijadikan sahabat, jadikan keakraban. Itu yang kami nilai. Maka sahabat itu yang kami anggap bisa jadi presiden," pungkas Lenis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas