Pengamat: Jokowi Tak Akan Dukung Ganjar Lagi sebagai Capres Buntut Batalnya Piala Dunia U-20
Pengamat Politik Universitas Al Azhar, Ujang Komaruddin memprediksi bisa saja Jokowi ke depan tidak akan lagi mendukung Ganjar.
Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
Pemain sepak bola muda lainnya, Achmad Syarif, juga menuliskan rasa kecewanya kepada Ganjar. Pemain Persija Jakarta itu menyampaikan terima kasih kepada Ganjar karena telah mengubur mimpinya.
"TERIMA KASIH PAK SUDAH MENGUBUR SANGAT DALAM MIMPI KITA SEBAGAI PEMAIN SEPAK BOLA BERMAIN DI PIALA DUNIA, MASA DEPAN BAPA SUDAH JELAS. , KARIER KITA SEMUA? BAGAIMANA PA? ADA TANGGUNG JAWAB? KITA SEMUA BENAR BENAR KECEWA TERIMAKASIH PA SANGAT TERASA SAKIT NYA," tulis akun @achmad19m.
Ganjar Pranowo menolak Timnas Israel untuk tidak main di Indonesia dalam Piala Dunia U-20. Menurut Ganjar, sikap itu adalah perwujudan komitmen bersama dalam upaya kemerdekaan Palestina sesuai amanat Presiden pertama RI, Soekarno.
Sebagai kader PDI Perjuangan, Ganjar memegang teguh amanat Bung Karno untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina.
Kita sudah tahu bagaimana komitmen Bung Karno terhadap Palestina, baik yang disuarakan dalam Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok, dan maupun dalam Conference of the New Emerging Forces. Jadi ya kita ikut amanat beliau," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (23/3/2023).
Baca juga: Piala Dunia U-20 Batal, Pengamat: Berdampak Pada Kontestasi Ganjar di Pilpres
Sebagai gubernur, Ganjar juga mengamati meningkatnya aksi-aksi kekerasan di Palestina. Kemudian, munculnya kelompok politik dalam pemerintahan Israel yang menolak mengakui keberadaan bangsa dan negara Palestina merdeka
"Karenanya, penting bagi kita untuk tetap menyuarakan dukungan kita kepada perjuangan Palestina merdeka," lanjut Ganjar.
Maka dari itu, Ganjar mendukung sikap PDI-P yang menolak kehadiran tim nasional Israel dalam perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Ganjar meminta panitia bersama pihak terkait untuk mengupayakan langkah terobosan agar penyelenggaraan piala dunia tetap berjalan tanpa kehadiran timnas Israel di Indonesia
Saya berharap agar diupayakan langkah-langkah terobosan bersama, tanpa kehadiran Israel," katanya.
Sebelumnya, Anggota Komite Eksekutif, Arya Sinulingga, mengumumkan perkembangan terkini menyangkut masa depan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Dalam keterangan persnya yang disampaikan di sejumlah stasiun televisi, Arya terlihat tampak lesu menyampaikan update hasil pertemuan Ketua Panitia Lokal (LOC), Erick Thohir, dengan Presiden FIFA pada Rabu (29/3).
“Peluang kita menjadi tuan rumah berat. Kondisi Indonesia berat, keputusan akhir di tangan FIFA. Kita dianggap tidak mampu oleh FIFA,” kata Arya Sinulingga, Rabu (29/3) malam.
Arya menyebut FIFA menyoroti kondisi keamanan pelaksanaan Piala Dunia U-20, seiring maraknya penolakan Israel di Indonesia beberapa pekan terakhir.
FIFA pun tetap tegas pada pendiriannya menyangkut Israel. Mereka memegang teguh prinsip keseteraan, Fair Play, anti diskriminasi.