TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo populer di kalangan usia dibawah 40 tahun (Under 40).

Hal ini dibuktikan dari hasil riset opini publik di 78 Daerah Pemilihan (Dapil) di Indonesia yang dilakukan PolMark Research Center pada tanggal 23 Januari – 17 Maret 2023 yang dipublikasikan, Kamis (30/3/2023), di Hotel Akmani, Jakarta.

Riset ini dilakukan kepada 62.840 responden, sebelum Indonesia dinyatakan batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 setelah dicoret FIFA.

Founder dan CEO PolMark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah mengatakan menurut proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) lebih dari 50 persen pemilih Indonesia berusia 40 tahun kebawah.

Ternyata dikalangan responden yang separuhnya berusia 40 tahun kebawah, separuhnya memilih Ganjar Pranowo (23,9%).

Mengikuti Ganjar berturut-turut adalah Prabowo Subianto (16,6%), Anies Rasyid Baswedan (13,7%), Ridwan Kamil (6,4%), Muhaimin Iskandar (5%).

Eep mengatakan pihaknya tidak bisa memproyeksikan elektabilitas Ganjar pascapolemik Piala Dunia FIFA, dimana Ganjar menolak kedatangan timnas Israel.

Meskipun tidak serta merta Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 setelah dicoret FIFA sebab statement Ganjar.

Namun, sejumlah kritik pun datang kepada Gubernur Jawa Tengah tersebut, karena sempat terang-terangan menolak timnas Israel bermain di Indonesia.

"Kami tidak bisa memproyeksi, sebab kami menceritakan data. Jika kami ingin menganalisis dengan kualitas yang sama harus berbasis data juga," ungkapnya.

Eep mengatakan kemungkinan PolMarak akan mengajukan pertanyaan yang mengacu pada isu ini, jika kedepan isu ini masih hangat di publik.

Baca juga: RI Berdarah-darah Demi Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Elektabilitas Ganjar Pranowo Diprediksi Turun

"Kami akam mengadakan survei Dapil lagi Agustus - September. Apakah isu Piala Dunia masih hangat atau tidak itu jadi pertanyaan. Kalau Agustus - September orang masing ngomongin Piala Dunia U20, ya kita tanyai. Tapi kalau, nggak, untuk apa kita tanya," ujarnya.