Batalnya Pildun U20 di Indonesia jadi Momen Ganjar Tunjukan Punya Ideologi Kuat, Ini Kata Pengamat
Saat ini Ganjar sedang menjadi buah bibir di kalangan pecinta sepak bola karena sikapnya yang menolak Piala Dunia U-20 digelar di Solo, Jawa Tengah
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
Sesuai Permenlu
Politikus senior PDI Perjuangan (PDIP), Hendrawan Supratikno menjelaskan soal alasan partainya menolak kedatangan tim nasional (timnas) Israel.
Dijelaskan Hendrawan, dasar penolakan mengacu pada Peraturan Menteri Luar Negeri (Permenlu) Nomor 3 Tahun 2019.
Adapun aturan penolakan terhadap Israel diatur dalam Bab X pasal 150 hingga 151 di Permenlu 3/2019 tersebut.
Sebelumnya, kata Hendrawan, PDIP telah mengingatkan pemerintah sola hal ini, bahkan sejak Agustus 2022 silam.
"Kami menyayangkan pembatalan tersebut. Padahal untuk mengantisipasi kejadian ini, kami sudah mengingatkan sejak Agustus 2022. Salah satu dasarnya adalah Permenlu 3/2019 Bab X," kata Hendrawan.
Soal Nilai Kemanusiaan
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengklaim penolakan Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster terhadap tim nasional (timnas) Israel karena didasari nilai kemanusiaan.
"Kami bisa memahami sikap daripada Bapak Koster dan Bapak Ganjar Pranowo tersebut berdiri kokoh di atas nilai-nilai kemanusiaan, di atas nilai-nilai di dalam membangun persaudaraan bangsa itu pada prinsip yang kokoh untuk membela yang benar," ujar Hasto dalam konferensi pers di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis (30/3/2023).
Penolakan itu, lanjut Hasto, juga sebagai salah satu cara untuk membangunkan kesadaran FIFA dalam memberlakukan aturan kepada Israel, seperti aturan yang diberikan kepada Rusia akibat invasi ke Ukraina.
"Untuk sekaligus membangunkan kesadaran bagi FIFA ketika berani mencoret terhadap Rusia akibat invasi ke Ukraina maka kita berharap FIFA melakukan hal yang sama terhadap Israel," jelas Hasto.
Hasto meminta masyarakat untuk juga memahami alasan ini.
Meskipun pihaknya juga mengerti masyarakat merasa kecewa pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah piala dunia U-20.
"Suara kemanusiaan kami harapkan didengarkan dan di tengah berbagai kekecewaan kami percaya bahwa Bapak Presiden Jokowi, Ketum PSSI yang baru Bapak Erick Thohir akan terus melakukan upaya-upaya terbaiknya," ujar hasto.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Danang Triatmojo/Igman Ibrahim)