Penolakan Ganjar Pranowo Atas Kedatangan Timnas Israel, Cari Panggung di Waktu yang Tidak Tepat
Dedi Kurnia Syah menilai bahwa penolakan Ganjar Pranowo atas kedatangan Timnas Israel merupakan cari panggung di waktu yang tidak tepat.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai bahwa penolakan Ganjar Pranowo atas kedatangan Timnas Israel merupakan cari panggung di waktu yang tidak tepat.
Seperti diketahui Piala Dunia U-20 di Indonesia yang rencananya juga akan diikuti Timnas Israel gagal digelar.
Adapun alasan Ganjar Pranowo menolak Israel karena sikap dukungan dan komitmen untuk kemerdekaan Palestina.
"Penolakan itu dua hal bisa terjadi, PDIP bisa saja mendapat tambahan simpati dari kelompok pemilih pro Palestina, juga Ganjar yang sedang gencar lakukan propaganda untuk orientasi Pilpres, hanya saja yang tidak mereka pikirkan adalah pemilih pro Palestina sudah cukup kuat di partai lain, Yakni PKS," kata Dedi kepada Tribunnews.com, Jumat (31/3/2023).
Dedi melanjutkan sehingga upaya PDIP dan Ganjar justru akan dianggap sebatas mencari panggung di waktu yang tidak tepat. Situasi ini bisa saja simpati didapat, tetapi tidak menambah pemilih.
"Sebaliknya, pemilih PDIP yang selama ini lebih terbuka terhadap Israel, akan merasa tertekan karena sikap PDIP tidak seperti biasanya," kata Dedi.
Dedi melanjutkan bahkan untuk urusan sepak bola yang miliki jumlah penggemar cukup banyak, bisa berganti kecewa dengan sikap PDIP dan Ganjar ini.
"Artinya, simpati yang di dapat tidak menambah suara, pemilih loyal yang sudah ada cenderung kecewa dan meninggalkan Ganjar juga PDIP," tegasnya.
Kemudian dikatakan Dedi harusnya gelaran Piala Dunia U-20 menjadi materi propaganda Jokowi, ia memerlukan pujian di tengah situasi ekonomi yang memburuk, juga reputasi pemerintah.
"Sehingga kegagalan ini jelas mengecewakan bagi Jokowi, dan PDIP dianggap sebagai dalang, maka relasi Jokowi dan PDIP bisa saja terganggu," tutupnya.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo turut menolak kehadiran Timnas Israel sebagai peserta Piala Dunia U20 2023 di Indonesia.
Alasan Ganjar Pranowo menolak Israel karena sikap dukungan dan komitmen untuk kemerdekaan Palestina.
“Sehingga penyelenggaraan Piala Dunia U20 bisa dilakukan tanpa mengorbankan komitmen panjang kita untuk mewujudkan Palestina merdeka. Serta, tetap menjaga kedamaian sosial-politik di dalam negeri Indonesia," kata Ganjar Pranowo dalam keterangan tertulis dikutip dari YouTube KompasTV.
"Saya berharap agar diupayakan langkah-langkah terobosan bersama, tanpa kehadiran Israel," katanya.
Selain itu, dia juga menjadikan amanat Presiden RI Indonesia, Ir Soekarno, sebagai alasan lain penolakan Israel.
"Kita sudah tahu bagaimana komitmen Bung Karno terhadap Palestina, baik yang disuarakan dalam Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok, dan maupun dalam Conference of the New Emerging Forces."
Baca juga: Elektabilitas Ganjar Pranowo Dinilai Bakal Terpengaruh Gara-gara Batalnya Piala Dunia U20 di RI
"Jadi ya kita ikut amanat beliau," kata Ganjar.
Tak hanya Ganjar, dua kepala daerah lain juga menyatakan penolakan terhadap Timnas Israel di Piala Dunia U20.
Mereka adalah Gubernur Balu I Wayan Koster yang juga kader PDIP seperti Ganjar. Kemudian ada nama Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.