Politikus PAN Andian Parlindungan Tegaskan Berjuang dan Berkhidmat di Politik untuk Umat
Politikus PAN Andian Parlindungan bicara soal politik itu sebagai seni berdemokrasi dan perjuangan atau usaha untuk mendapatkan kekuasaan.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Andian Parlindungan bicara soal politik itu sebagai seni berdemokrasi dan perjuangan atau usaha untuk mendapatkan kekuasaan.
"Kekuasaan sendiri menentukan masa depan dan peradaban sebuah bangsa," ucap Andian dalam pesan yang diterima, Jumat (31/3/2023).
Lebih lanjut, Bacaleg PAN tersebut mengatakan bahwa begitu penting setiap orang melek politik dan berkiprah dalam dunia politik.
"Tidak ada pertentangan antara politik dan agama. Agama adalah pondasi kita dalam menjalani berbagai aspek kehidupan, termasuk kehidupan berpolitik," katanya.
"Dengan demikian, sejatinya para politisi harus memiliki peran strategis dalam menentukan arah kebijakan pembangunan bangsa dan negara sesuai dengan akhlak dan prilaku yang diajarkan agama," ujarnya.
Baca juga: Jokowi dan Partai Politik Koalisi Kumpul di Markas PAN Minggu Besok, Ada Apa?
Sudah saatnya, dia menilai para politisi juga mengedukasi masyarakat cara berpolitik yang arif dan bijaksana yang mengedepankan nilai-nilai moral tinggi dan etika.
Diketahui, Andian Parlindungan selama ini dikenal sebagai sosok pendakwah dan pendidik akan melebarkan khidmat perjuangannya melalui dunia politik.
Dia berharap lewat politik, dapat memberikan kontribusi nyata dalam kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Tangerang Raya, sehubungan Andian akan maju menjadi Bacaleg DPR RI 2024 dari partai PAN dapil Tangsel, Tangerang Kota dan Tangerang Kabupaten.
Baca juga: Pengamat Nilai Usulan PAN dan PPP soal Capres Non-kader Buka Jalan Golkar Gabung KKIR atau KPP
Terkait kontribusi apa yang akan diberikan kepada masyarakat jika terpilih menjadi anggota DPR RI, Andian mengatakan, terlalu dini untuk membahas hal tersebut.
"Sebab masih harus fokus berjuang dan bersosialisasi di tengah masyarakat dengan aksi nyata, bukan menebar janji-janji yang belum tentu terealisasi," ujar Alumni Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut.