Isu Perindo Masuk Kabinet Jika Ada Reshuffle, Hary Tanoe: Belum Tahu, Itu Hak Prerogatif Presiden
Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo merespons kabar partainya bisa masuk Kabinet Indonesia Maju jika ada reshuffle.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo merespons kabar partainya bisa masuk Kabinet Indonesia Maju jika ada reshuffle.
Hary Tanoe mengatakan dirinya tidak mengetahui hal itu.
Menurut dia, reshuffle merupakan hak prerogatif presiden.
"Dapat dari mana (Informasinya), pengamatnya suruh telpon-telponan sama saya, mau tahu dia dengarnya apa," kata Hary Tanoe kepada awak media di kantor DPP Perindo di Jakarta Pusat, Senin (1/4/2023).
"Belum tahu lah kita, itu semua hak prerogratif presiden dan paling tepat tanya Pak Jokowi," katanya.
Baca juga: Golkar, PAN, dan PPP Sebut Belum Dapat Informasi Terkait Reshuffle Kabinet
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya pengamat politik sekaligus pendiri Lingkar Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti memprediksi, akan ada partai baru masuk dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle atau perombakan kabinet menteri yang berasal dari Partai Nasdem.
Sebelumnya, wacana reshuffle kabinet mengemuka usai Partai Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.
Baca juga: Jokowi Lempar Sinyal Reshuffle, Viva Yoga: PAN Tetap Bersama Presiden, Komit Jalankan Pemerintahan
"Nah kursi yang akan diberikan, saya kira ada dua yang akan di berikan. Pertama akan jadi ada partai baru yang masuk, Perindo," kata Ray Rangkuti dalam diskusi PARA Syndicate bertajuk PDIP vs Nasdem: Ojo Dibandingke?, di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (27/10/2022).
Ray Rangkuti menyebut, Perindo memiliki progres yang bagus terkait tingkat keterpilihan, berdasarkan hasil survei terbaru dari Litbang Kompas.
Menurut Ray Rangkuti, hal itu tidak bisa diabaikan oleh Jokowi.
Baca juga: PPP: Akan Ada Nama Menteri dan Wakil Menteri yang Masuk dalam Daftar Reshuffle oleh Presiden Jokowi
"Karena selain partai-partai yang eksis, partai-partai yang baru sekarang juga memungkinkan mendorong, yang dipilih pak Jokowi, dan dipilih partai-partai itu, ya itu Perindo," ucapnya.
Selain Perindo, Ray Rangkuti melanjutkan, dua partai yakni PPP dan PAN berpotensi mendapatkan tambahan jatah kursi menteri andai menteri dari Nasdem keluar dari kabinet.
"Tapi tidak itu saja, jabatan-jabatan komisaris juga bisa saja berubah. Nah ini pak Jokowi akan melakukan hal itu, Nasdem punya pemasukan yang cukup, nah wajar juga politik perlakuan seperti itu, wajar saja namanya dunia politik seperti itu, kalau saya berkuasa, saya akan limpahkan yang berjasa ya ikut, ya itu kira kira, itu yang dilakukan pak Jokowi kira-kira," tandasnya.
Diketahui Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengatakan bahwa reshuffle kabinet akan dilakukan dalam waktu dekat.
Perombakan kabinet dilakukan menyusul mundurnya Zainudin Amali dari jabatan Menpora.
"Segera (perombakan kabinet)," kata Jokowi di Maros, Sulawesi Selatan, Rabu (29/3/2023).
Meski menyebutkan segera, Presiden belum mau mengatakan tanggal pasti reshuffle kabinet akan dilakukan.
Ia hanya mengatakan bahwa reshuffle akan dilakukam secepatnya.
"Segera," pungkas Jokowi.