Pengemudi Mercy yang Tabrak Pelajar hingga Tewas Benar Anak Polisi, Diduga Mabuk saat Kejadian
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan membenarkan pengemudi Mercy yang tabrak pelajar hingga tewas adalah anak polisi.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Tiara Shelavie
Pasalnya, N mengaku pihaknya hanya mendapat rekaman CCTV yang memperlihatkan kendaraan berlalu-lalang, bukan saat terjadi kecelakaan.
Rencananya, N dan keluarga akan menyambangi Propam Polri pada Senin (3/4/2023) besok.
Tak hanya ke Propam Polri, keluarga MSA juga berencana mendatangi Kompolnas dan Komnas HAM.
"Kita nggak dikasih semua CCTV dari semua arah. Sedangkan aku lihat itu jalan raya besar dan setiap titik itu ada CCTV."
"Kita nggak dikasih CCTV dari arah situ, sama sekali nggak dikasih," ungkap N.
Baca juga: Kasus Mercy Tabrak Pemotor, Pelaku Diduga Mabuk, Keluarga Korban Pertanyakan soal Tes Urine
"Kita mau ke Propam untuk mencari tahu itu, kenapa CCTV dari arah kanan kiri, sana sini, itu nggak dikasih lihat ke kita," imbuhnya.
Dengan mendatangi Propam Polri, Kompolnas, dan Komnas HAM, N berharap kasus tewasnya MSA dapat segera diusut.
"Dipercepat (penanganan kasus), dan yang kemarin salah bikin laporan itu, itu mau kita laporkan semua," pungkasnya.
Keluarga Korban Minta Perlindungan LPSK
Pada Senin (3/4/2023), keluarga MSA didampingi kuasa hukumnya akan datang ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk meminta perlindungan.
Diketahui, keluarga MSA juga akan menyambangi Propam Polri, Kompolnas, dan Komnas HAM.
Alasan keluarga MSA meminta perlindungan ke LPSK, lantaran status penabrak, MMI, yang merupakan anak polisi.
"Takutnya kita kan butuh perlindungan juga, maksudnya ini kan anak dari siapa siapa, gitu kan," kata N.
Terkait status MMI, Kompol Bayu Marfiando menegaskan pihaknya tak akan ambil pusing.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.