Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengemudi Mercy yang Tabrak Pelajar hingga Tewas Benar Anak Polisi, Diduga Mabuk saat Kejadian

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan membenarkan pengemudi Mercy yang tabrak pelajar hingga tewas adalah anak polisi.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Pengemudi Mercy yang Tabrak Pelajar hingga Tewas Benar Anak Polisi, Diduga Mabuk saat Kejadian
DOK. Dirlantas Polda Metro Jaya/Clip Art Library
Ilustrasi Mercedes Benz (Mercy) kecelakaan. Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan membenarkan pengemudi Mercy, MMI (18), yang tabrak pelajar, MSA (18), hingga tewas adalah anak polisi. 

Pasalnya, N mengaku pihaknya hanya mendapat rekaman CCTV yang memperlihatkan kendaraan berlalu-lalang, bukan saat terjadi kecelakaan.

Rencananya, N dan keluarga akan menyambangi Propam Polri pada Senin (3/4/2023) besok.

Tak hanya ke Propam Polri, keluarga MSA juga berencana mendatangi Kompolnas dan Komnas HAM.

"Kita nggak dikasih semua CCTV dari semua arah. Sedangkan aku lihat itu jalan raya besar dan setiap titik itu ada CCTV."

"Kita nggak dikasih CCTV dari arah situ, sama sekali nggak dikasih," ungkap N.

Baca juga: Kasus Mercy Tabrak Pemotor, Pelaku Diduga Mabuk, Keluarga Korban Pertanyakan soal Tes Urine

"Kita mau ke Propam untuk mencari tahu itu, kenapa CCTV dari arah kanan kiri, sana sini, itu nggak dikasih lihat ke kita," imbuhnya.

Dengan mendatangi Propam Polri, Kompolnas, dan Komnas HAM, N berharap kasus tewasnya MSA dapat segera diusut.

Berita Rekomendasi

"Dipercepat (penanganan kasus), dan yang kemarin salah bikin laporan itu, itu mau kita laporkan semua," pungkasnya.

Keluarga Korban Minta Perlindungan LPSK

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK)
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) (Rahmat W. Nugraha)

Pada Senin (3/4/2023), keluarga MSA didampingi kuasa hukumnya akan datang ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk meminta perlindungan.

Diketahui, keluarga MSA juga akan menyambangi Propam Polri, Kompolnas, dan Komnas HAM.

Alasan keluarga MSA meminta perlindungan ke LPSK, lantaran status penabrak, MMI, yang merupakan anak polisi.

"Takutnya kita kan butuh perlindungan juga, maksudnya ini kan anak dari siapa siapa, gitu kan," kata N.

Terkait status MMI, Kompol Bayu Marfiando menegaskan pihaknya tak akan ambil pusing.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas