Tingkat Kepercayaan ke Polri Meningkat, Pengamat: Pertahankan Supaya Lebih Baik
Koordinator Jaringan Muslim Madani (JMM) Syukron Jamal mengapresiasi meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada instansi Polri.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Jaringan Muslim Madani (JMM) Syukron Jamal mengapresiasi meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada instansi Polri.
Selama Ramadan 1444 H/2023, kata dia, pemberitaan tentang prilaku negatif oknum anggota Polri nyaris tak terdengar di media sosial atau media massa.
“Saya pikir ini patut diapresiasi, dipertahankan dan selalu dijaga oleh seluruh elemen Polri," kata dia, dalam keterangannya pada Minggu (2/4/2023).
Tingkat kepercayaan terhadap lembaga polri berangsur meningkat setelah beberapa bulan yang lalu mengalami penurunan yang signifikan.
Hal itu sesuai hasil survei yang dilakukan oleh lembaga survei Indikator politik pada periode Februari-Maret 2023.
Kini, tingkat kepercayaan ke Polri meningkat dan berada di angka 70,8 persen.
"Semoga momentum Ramadan juga memberikan rahmat dan berkah tersediri bagi tubuh Polri, sehingga Polri ke depan lebih baik lagi,” ujarnya.
Jika melihat pada media sosial, kata dia, berita negatif dan segala hal yang membuat citra buruk ditubuh polri hampir tidak terdengar.
"Semoga ini menjadi awal yang baik setelah beberapa bulan yang lalu hampir tiap hari kita selalu mendengar kabar tidak baik yang melibatkan oknum di tubuh polri,” ungkap mantan Presiden Mahasiswa UIN Jakarta tersebut.
Indikator Politik memaparkan data tren kepercayaan terhadap lembaga Polri. Data yang dipaparkan sejak April 2014 hingga Februari 2023, hasilnya Polri mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya.
"Tingkat kepercayaan terhadap Lembaga secara umum relatif stabil atau meningkat," bunyi hasil survei yang dirilis, Minggu (26/3/2023).
Baca juga: Kepercayaan Publik terhadap Polri Kembali Naik, Kepemimpinan Kapolri Dinilai Jadi Indikator Utama
Berikut data tren kepercayaan terhadap Polri dari tahun ke tahun:
April 2014: 57,6 persen
Januari 2015: 68,6%
Agustus 2016: 73,2%
September 2017: 76,5%
September 2018: 79,8%
Februari 2019: 80,5%
September 2020: 72,3%
September 2021: 70,9%
November 2021: 80,2%
Desember 2021: 74,1%
Februari 2022: 75,2%
April 2022: 77,3%
Juni 2022: 76,4
Agustus 2022: 69,6%
September 2022: 62,6%
November 2022: 64,5%
Desember 2022: 70,4%
Februari 2023: 70,8%.