Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hadir di Persidangan AG, Jonathan Siap Jadi Saksi Lihat Tangisan Pelaku Penganiayaan David Ozora

Menurut Jonathan, tangisan dan penyesalan para pelaku penganiayaan tidak tulus dari dalam hatinya, ia siap jadi saksi tangisan sesungguhnya

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Hadir di Persidangan AG, Jonathan Siap Jadi Saksi Lihat Tangisan Pelaku Penganiayaan David Ozora
Twitter @seeksixsuck
Kolase Foto, Jonatha (Kiri), David Ozora (Tengah), Mario dan AG (Kanan). Menurut Jonathan, tangisan dan penyesalan para pelaku penganiayaan tidak tulus dari dalam hatinya, ia siap jadi saksi tangisan sesungguhnya. Jonathan Senin (3/4/2023) hadir jadi saksi persidangan AG 

Pasalnya, insiden penganiayaan tersebut membuat anaknya sengsara karena harus melewati jalan panjang proses pemulihan.

Dikabarkan Jonathan, selama dirawat 42 hari di RS Mayapada, kondisi David saat ini terbagi dalam dua hal yakni kesadaran kuantitatif dan kualitatif (kognitif).

Kabar kondisi David tersebut juga disampaikan Jonathan melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, @seeksixsuck, pada Minggu (2/4/2023).

Ayah David, Jonathan Latumahina membeberkan kondisi terkini sang anak setelah 42 hari dirawat di RS Mayapada. Kabar kondisi David disampaikan Jonathan melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, @seeksixsuck pada Minggu (2/4/2023).
Ayah David, Jonathan Latumahina membeberkan kondisi terkini sang anak setelah 42 hari dirawat di RS Mayapada. Kabar kondisi David disampaikan Jonathan melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, @seeksixsuck pada Minggu (2/4/2023). (Twitter @seeksixsuck)

Baca juga: Buka Puasa Bersama, Alumni Pangudi Luhur dan GP Ansor Kirim Doa untuk David Ozora

Jonathan mengungkapkan bahwa kesadaran kuantitatif David dalam kondisi baik.

"Kesadaran kuantitatif sudah sangat baik, organ vital juga baik tidak ada masalah," tulis Jonathan.

Namun, untuk kesadaran kualitatif (kognitif), David masih harus melakukan pemulihan selama enam bulan sampai satu tahun untuk memulihkannya.

Adapun pemulihan yang dilakukan berupa terapi hingga assesment fisik dan psikis.

Berita Rekomendasi

"Kesadaran kualitatif (kognitif) menurut tim dokter RS Mayapada masih butuh long run karena banyak sekali assesment yang harus dilakukan baik secara fisik maupun psikis, sehingga RS membutuhkan waktu untuk terapi ini dengan protokol ketat dan home care observasi 6 bulan-1 tahun," ujar Jonathan.

Baca juga: Ayah David Ozora Hadir di PN Jaksel, Sidang Perkara AG Berpeluang Dilanjutkan ke Pemeriksaan Saksi

Sempat Alami Demam

Kemudian, Jonathan juga menyebut sang anak sempat mengalami demam pada Jumat (31/3/2023), dan akibatnya masih dirawat di ICU.

"Saat ini David masih tetap di ICU dan terapi sudah memasuki latihan jalan."

"Karena kondisi fisiknya masih rentan, seperti jumat kemarin tiba2 demam tinggi sampai 38,4 derajat celcius," jelasnya.

Meski telah menunjukan adanya kemajuan, Jonathan tetap meminta doa dan dukungan masyarakat untuk kesembuhan David.

"Butuh doa dan dukungan sahabat dan temen2 semua supaya bisa stabil."

"Diffuse axonal injury adalah cedera otak sangat berat, kita boleh bersyukur atas pencapain hari ini tapi tetap harus ikhlas, karena progress David ini adalah ikhtiar kita semua maka saya dengan rendah hati memohon untuk tetap kirimkan doanya," harapnya.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Ashri Fadilla)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas