Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapan Jumat Agung 2023? Simak Sejarah dan Penjelasannya

Kapan Jumat Agung diperingati pada tahun 2023, simak sejarah singkat dan juga penjelasannya berikut ini.

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Daryono
zoom-in Kapan Jumat Agung 2023? Simak Sejarah dan Penjelasannya
Instagram/katedraljakarta
Ilustrasi perayaan Jumat Agung - Kapan Jumat Agung diperingati pada tahun 2023, simak sejarah singkat dan juga penjelasannya berikut ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah penjelasan tentang kapan Jumat Agung 2023 diperingati, lengkap dengan sejarah singkatnya.

Jumat Agung adalah bagian dari Tri Hari Suci Paskah bagi umat Kristen.

Pada tahun 2023, Jumat Agung diperingati pada 7 April 2023.

Mengutip dari TribunPapua.com, Jumat Agung ini merupakan momen penyaliban Yesus Kristus di Bukit Golgota.

Momen Jumat Agung ini menjadi waktu yang tepat untuk mengingat kisah sengsaranya Yesus Kristus.

Jumat Agung ini menjadi hari-hari awal keKristenan para umat Kristiani.

Baca juga: Pria Berbaju Ojol Memaksa Masuk ke Gereja Saat Jumat Agung: Awalnya Berdalih Jemput Penumpang

Sejarah dan Pengertian Jumat Agung

Berita Rekomendasi

Momen Jumat Agung erat kaitannya dengan Hari Raya Paskah.

Hal ini dikarenakan kematian Yesus dengan penyaliban, ditandai pada hari raya Kristen Jumat Agung.

Jumat agung terjadi sebelum Paskah berlangsung.

Melansir britannica.com, pada zaman dahulu Jumat Agung diperingati sebagai hari kesedihan, penebusan dosa, dan puasa.

Menurut Alkitab, sebelum Paskah Yesus Kristus dicambuk dan diperintahkan untuk memikul salib ke puncak Golgota.

Setelah itu ia dia disalibkan dan kemudian dihukum mati.

Baca juga: Mengenal Jumat Agung dan Perayaan Pekan Suci Lainnya

Tiga hari setelahnya, para penulis Injil mendapatkan pembuktian bahwa dia adalah anak Allah yang hidup.

Tertulis dalam Injil bahwa, mereka yang percaya pada kematian dan kebangkitan Yesus diberi "anugerah hidup yang kekal," artinya bahwa mereka yang beriman akan disambut ke dalam "Kerajaan Surga" setelah kematian duniawi mereka.

St. Bede the Venerable, penulis abad ke-6 Historia ecclesiastica gentis Anglorum, menyatakan bahwa Paskah berasal dari kata Eostre , atau Eostrae.

Eostre , atau Eostrae berarti dewi musim semi dan kesuburan Anglo-Saxon, maka Paskah dianggap sebagai hari yang suci.

Siluet drama kisah sengsara Yesus ditampilkan Mudika Gereja Katolik St Vincentius A Paulo pada Peringatan Jumat Agung di Gereja Katolik Santo Vincentius A Paulo, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (19/4/2019). Visualisasi yang menceritakan 14 perhentian Jalan Salib tersebut merupakan rangkaian perayaan Tri Hari Suci Paskah (Kebangkitan Yesus). Surya/Ahmad Zaimul Haq
Siluet drama kisah sengsara Yesus ditampilkan Mudika Gereja Katolik St Vincentius A Paulo pada Peringatan Jumat Agung di Gereja Katolik Santo Vincentius A Paulo, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (19/4/2019). Visualisasi yang menceritakan 14 perhentian Jalan Salib tersebut merupakan rangkaian perayaan Tri Hari Suci Paskah (Kebangkitan Yesus). Surya/Ahmad Zaimul Haq (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Paskah 2021 dalam Bahasa Indonesia, Inggris, Cocok untuk Kirim ke WA

Peristiwa Jumat Agung umumnya diawali dengan kegiatan Jalan Salib atayu Stations of the Cross.

Ini menjadi waktu pengabdiann 14 langkah untuk mengenang perjalanan Yesus Kristus sebelum dan sesudah disalib.

Untuk merayakannya, maka umat kristiani diwajibkan untuk melakukan puasa.

Pada Jumat Agung, semua dirayakan dengan keadaan hening.

Suasana khusyuk dibangunn agar para umat Kristiani dapat melakukan ibadah dengan tenang.

Selain itu para umat Kristiani juga bisa meresapi peristiwa kesengsaraan Yesus Kristus dengan konsentrasi penuh.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)(TribunPapua.com/Astini Mega Sari)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas