Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Atasi Kendala Akses, Layanan Kesehatan Jangkau Daerah Pedesaan

Indeks ini mengartikan adanya peluang lebih lanjut dalam infrastruktur dan kesehatan digital untuk memajukan inklusivitas kesehatan di Indonesia.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Atasi Kendala Akses, Layanan Kesehatan Jangkau Daerah Pedesaan
Ist
Layanan kesehatan mobile clinic menjangkau wilayah pedesaan di lebih dari 30 lokasi di Kecamatan Pituruh dan Bruno, Kabupaten Purworejo. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Data United Nations Population Division World menyebut 43 persen penduduk Indonesia tinggal di daerah pedesaan dengan akses perawatan diri dan kesehatan yang tidak memadai.

Dalam Indeks Inklusivitas Kesehatan global pertama, yang diberikan oleh Haleon dan diterbitkan oleh Economist Impact pada Oktober 2022, menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kinerja yang sejalan dengan rata-rata global.

Indeks ini mengartikan adanya peluang lebih lanjut dalam infrastruktur dan kesehatan digital untuk memajukan inklusivitas kesehatan di Indonesia.

Layanan kesehatan mobile clinic menjangkau wilayah pedesaan di lebih dari 30 lokasi di Kecamatan Pituruh dan Bruno, Kabupaten Purworejo.

Hingga saat ini, program Panadol Klinik Cekatan yang bermitra dengan Halodoc ini telah menjangkau lebih dari 4.000 orang, termasuk anak dan lansia, serta memberikan 7.000 konsultasi.

Camat Pituruh, Suhariyono mengatakan melalui program ini masyarakat dapat memahami betapa pentingnya kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

BERITA REKOMENDASI

"Harapan kami adalah agar program ini dapat berkontribusi dalam menjaga kesehatan masyarakat di sini sehingga nantinya dapat meningkatkan produktivitas mereka," tutur Suhariyono.

Senada dengan Suhariyono, General Manager, Indonesia, Haleon, Dhanica Mae Tiu, mengatakan pihaknya berupaya memberikan kemudahan akses kesehatan bagi masyarakat.

"Tidak hanya melalui kemudahan akses ke layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas tinggi, tetapi juga melalui dorongan perawatan diri dan literasi kesehatan untuk mengambil tindakan pencegahan," ujar Dhanica.

"Hingga pada akhirnya, memungkinkan masyarakat Indonesia untuk menjadi pengelola kesehatan sehari-hari yang lebih baik," tambah Dhanica.

Sementara itu, Chief Operating Officer Halodoc, Veronica Sari Utami mengatakan program Panadol Klinik Cekatan bersama Haleon ini dapat menjadikan layanan kesehatan lebih mudah diakses oleh semua orang.

Terutama bagi masyarakat yang selama ini tinggal di daerah terpencil.

"Kolaborasi strategis ini juga sejalan dengan misi Halodoc dalam mempermudah akses kesehatan melalui teknologi," ucap Veronica.

Selain konsultasi gratis dan obat-obatan, layanan mobile clinic juga menyediakan sesi edukasi tentang pentingnya berkonsultasi dengan dokter berlisensi.

Langkah ini untuk mendapatkan perawatan kesehatan yang tepat, menjaga pola hidup sehat, dan berpartisipasi secara aktif dalam perawatan diri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas