Bacakan Pleidoi, AKBP Dody Prawiranegara Sampaikan Penyesalan, Akui Sudah Maafkan Teddy Minahasa
AKBP Dody Prawiranegara dalam isi pleidoinya mengungkapkan penyesalannya karena sudah bersikap loyal kepada pimpinan Irjen Pol Teddy Minahasa.
Penulis: Rifqah
Editor: Nanda Lusiana Saputri
"Walaupun saya merasa dalam membuka kasus ini seolah tidak dihargai oleh beberapa pihak. Sehingga tidak menjadikan pertimbangan yang meringankan saya," tandasnya.
Dody Akui Sudah Maafkan Teddy Minahasa
Dikuti dari Tribunbatam.id, dalam nota pembelaannya itu, Dody menyampaikan penyesalannya karena sudah mengikuti perintah salah dari Irjen Teddy Minahasa sehingga membuat keluarga dan orang-orang yang mengasihinya menjadi tersakiti.
“Saya memohon maaf dan menyampaikan penyesalan saya kepada keluarga saya,” ucap Dody.
Selain itu, Dody juga mengaku sudah memaafkan Irjen Teddy Minahasa atas kasus ini.
“Insya Allah sudah memaafkan Teddy Minahasa, tidak ada dendam, tapi hanya mendapatkan pelajaran bahwasanya sinar bintang sejati itu harusnya menerangi gelapnya malam bukan malah membakar melati putih yang mencoba tumbuh dengan jujur dan tulus apa adanya,” ujar Doddy.
Dody Sebut Teddy Minahasa Pemain Narkotika
Dody Praworanegara menyebutkan bahwa Irjen Teddy Minahasa sebagai pemain narkotika.
"Mengetahui saksi Irjen Pol Teddy Minahasa adalah pemain narkotika karena bisa menjadi tiga kali Kapolda bahkan di wilayah Jawa Timur yang dapat dikatakan wilayah bergengsi setelah Polda metro Jaya," kata AKBP Dody.
Adapun Dody kemudian membocorkan percakapan via handphone tentang rencana mengganti sebagian barang bukti narkoba dengan tawas untuk bonus anggota.
"Ini mengerikan karena apabila kita berada dalam posisi lawan bicaranya, tentu akan berpikir, apakah ada jaringan narkotika di tubuh polri di Sumatera barat dan di sekitar saya."
"Apakah ada di wilayah lain pemikiran seperti itu bukan tanpa alasan karena kejadian anggota polisi terlibat narkotika bukan tidak ada bahkan rame-rame pesta narkotika seperti terjadi pada Kapolsek di Polsek Astana Anyar Bandung yang pernah," terang dia.
Lantaran situasi dan kondisi tertekan dan ketakutan, Dody pun mengikuti perintah Teddy Minahasa tersebut.
"Ini sangat mengerikan mendengar perintah dari seseorang Kapolda berpangkat Irjen Pol yang pernah menjabat kalau Karo Paminal atau dapat disebut juga sebagai polisinya polisi," ucap AKBP Doddy.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.