Cerita Dukun Pengganda Uang Ajak Korban ke Lokasi Pembunuhan Sore Hari: Kalau Kemaleman, Saya Takut
Mbah Slamet mengajak korbannya ritual sebelum dibunuh di lahan pertanian miliknya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.
Editor: Malvyandie Haryadi
Sementara jumlah korban tewas tersebut menyusul temuan 10 jasad yang ditemukan terkubur di sebuah kebun Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Senin (3/4/2023).
Kabibdhumas Polda Jawa Tengah, Kombes Iqbal Alqudusy mengatakan temuan jasad terbaru pada Selasa (4/4/2023).
Polisi pun hingga saat ini masih bekerja untuk menemukan detail semua korban lewat tim Disaster Victim Identification (DVI).
Sementara sembilan jenazah korban pembunuhan dukun pengganda uang Banjarnegara telah diperiksa tim forensik Bidokkes Polda Jawa Tengah.
Baca juga: Sosok Mbah Slamet, Dukun Sadis Pengganda Uang, Bunuh 11 Orang, Residivis hingga Tertutup
Soal temuan korban baru, polisi mengatakan hal itu sesuai dengan beberapa penggalian berdasarkan petunjuk tersangka, melansir TribunJateng.com.
"Iya, total ada 12 jenazah ditemukan," kata Kombes Iqbal Alqudusy kepada wartawan di kantor Polda Jateng, Selasa (4/4/2023) sore.
Menurutnya, jasad tersebut sudah terpendam selama sekira enam bulan.
Hasil Autopsi
Setidaknya 9 jenazah korban pembunuhan telah diperiksa tim forensik Bidokkes Polda Jawa Tengah.
Dalam pemeriksaaan terungkap, enam jenazah berjenis kelamin laki-laki, tiga orang berjenis kelamin perempuan.
Kombes Sumy Hastry Purwanti, Kepala Bidang (Kabid) Dokkes Polda Jateng mengungkap waktu kematian korban antara 6 sampai 24 bulan.
Pun soal kondisi jasad dalam keadaan pembusukan lanjut.
Ia mengatakan, untuk penyebab kematian lantaran lemas karena racun, untuk jenis racunnya belum dijelaskan lebih lanjut.
"Usianya antara 25 hingga 50 tahun," paparnya Selasa (4/4/2023) sore, mengutip TribunJateng.com.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.