PSI Jalin Komunikasi Koalisi Besar, Grace Natalie: Kami Ingin Program Presiden Jokowi Berlanjut
Grace Natalie mengungkapkan alasannya mengapa partainya ingin jalin komunikasi dengan Koalisi Besar yang wacananya akan gabungkan Koalisi Indonesia
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Johnson Simanjuntak
![PSI Jalin Komunikasi Koalisi Besar, Grace Natalie: Kami Ingin Program Presiden Jokowi Berlanjut](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/psi-grace-natalie-mengungkapkan-nih3.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengungkapkan alasannya mengapa partainya ingin jalin komunikasi dengan Koalisi Besar yang wacananya akan gabungkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
"Mengapa PSI memutuskan membangun komunikasi intens dengan koalisi besar. PSI sebagai partai pendukung Pak Jokowi kami ingin melihat program beliau yang sudah sangat baik bisa diselesaikan sampai akhir masa jabatannya," kata Grace di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Rabu (5/4/2023).
Grace melanjutkan PSI juga ingin memastikan pemilu 2024 berjalan dengan adil dan demokratif.
"Tentunya kami ingin melihat pembangunan kerja-kerja baik yang sudah dikerjakan selama 10 tahun masa jokowi bisa berlanjut," jelasnya.
Menurut Grace hal itu penting buat PSI agar tidak mengulang kesalahan yang sama misalnya dimana ada tempat yang sudah baik. Tapi ketika pergantian kepemimpinan seluruh policy diubah, bahkan program yang sudah baik ditinggal begitu saja.
"Bukan hanya PSI dunia pun mengakui kinerja jokowi di saat krisis global kemarin negara-negara lain dampaknya sangat besar di Indonesia dampaknya tidak begitu besar," tegasnya.
Adapun sebelumnya Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (DPP PSI) Giring Ganesha memutuskan partainya masuk ke dalam Koalisi Besar di Pemilu 2024 mendatang.
Adapun koalisi besar itu disebut-sebut beranggotakan partai politik dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
“Maka dengan Bismillahirrahmanirrahim PSI tegak lurus masuk dalam koalisi tim Jokowi mulai hari ini,” kata Giring Ganesha dalam konferensi pers di DPP PSI, Jakarta Pusat, Rabu (5/4/2023).
Ia menjelaskan bahwa keputusan ini didasari dinamika politik belakangan ini. Tak hanya itu, langkah ini juga telah juga didisiusikan bersama seluruh kepengurusan DPP PSI.
Giring menambahkan pihaknya juga beranggapan bahwa ada capaian di era Presiden Joko Widodo yang perlu dijaga serta capaian-capaian yang perlu disempurnakan.
Hal ini pula lah yang menjadi landasan PSI mengikuti langkah-langkah parpol koalisi pemerintahan.
“Kita harus berbuat menjalin komunikasi dan juga bersama-sama berkoalisi dengan parpol yang memilih arah perjuangan yang sama. PSI dari awal saya pribadi seorang Giring Ganesha dari awal selalu bersama Pak Jokowi,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menyebutkan bahwa partai kolaisi pemerintahan yang di antaranya tergabung dalam KIB dan KKIR mulai menunjukkan komunikasi yang intens.
PSI, kata Grace, pun tak ingin kehilangan momentum untuk turut bergabung pada Koalisi Besar tersebut.
Meskipun keputusan PSI bergabung Koalisi Besar tersebut belum dilakuakan komunikasi secara formal.
Baca juga: Wacana Koalisi Besar Duet Prabowo dan Airlangga, Bagaimana Nasib Cak Imin?
“Kami memutuskan untuk ikut dan komunimasi informal sudah dijalankan, minggu depan komunikasi formal,” kata Grace.
“Terkait koalisi jika semua pihak mengizinkanpsi dengan senang hati ikut masuk dalam tenda besar Pak Jokowi untuk tenda besar Pak Jokowi,” lanjut dia.
Diketahui, koalisi besar KIB-KKIR bergulir seusai Presiden Jokowi bersilaturahmi bersama lima parpol di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan pada Minggu, (2/4/2023).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.