Mengenal Hari Paskah, Kebangkitan Yesus dari Penyaliban dan Kematian
Mengenal Hari Paskah, Kebangkitan Yesus dari penyaliban dan kematian yang menebus dosa umat Kristen. Hari Paskah tahun ini jatuh pada 9 April 2023.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Hari Paskah adalah hari raya umat Kristiani untuk memperingati Kebangkitan Yesus.
Hari Paskah tahun ini jatuh pada Minggu, 9 April 2023.
Paskah merupakan hari suka cita umat Kristiani dari masa Prapaskah berupa doa, puasa, dan pertobatan.
Dengan kebangkitan Yesus di Hari Paskah, Yesus mengalahkan maut dan menebus umat Kristiani dari dosa.
Perayaan Hari Paskah dilakukan pada hari Minggu pertama setelah bulan purnama pertama, setelah titik balik musim semi.
Sehingga, Hari Paskah juga disebut Minggu Paskah, seperti dijelaskan di laman Christiany.
Baca juga: Apakah Makna Telur di Hari Paskah? Inilah Penjelasan dan Asal Usulnya
Dalam Perjanjian Baru Alkitab, Hari Paskah terjadi tiga hari setelah Yesus disalibkan oleh orang Romawi dan meninggal kira-kira pada tahun 30 M.
Hari Paskah mengakhiri "Sengsara Kristus", serangkaian peristiwa dan hari raya Paskah yang dimulai dengan Masa Prapaskah yaitu puasa, doa, dan kurban selama 40 hari, dan diakhiri dengan Pekan Suci.
Pekan Suci meliputi Kamis Putih (perayaan Perjamuan Terakhir Yesus dengan 12 Rasul), Jumat Agung (penyaliban Yesus) dan Minggu Paskah.
Meskipun hari raya Paskah dengan makna religius yang tinggi dalam iman Kristen, banyak tradisi yang terkait dengan Paskah berasal dari zaman pra-Kristen.
Baca juga: 40 Ucapan Selamat Paskah 2023 dalam Bahasa Inggris Lengkap dengan Terjemahannya
Tradisi Keagamaan Paskah
Kebangkitan Yesus yang menjadi Hari Paskah, seperti yang dijelaskan dalam Perjanjian Baru Alkitab, merupakan fondasi agama Kristen.
Menurut Perjanjian Baru, Yesus ditangkap oleh otoritas Romawi karena mengaku sebagai "Anak Allah", meski para sejarawan mempertanyakan motif ini.
Beberapa sejarawan mengatakan, orang Romawi mungkin memandangnya sebagai ancaman bagi kekaisaran, seperti dijelaskan di laman History.
Yesus dijatuhi hukuman mati oleh Pontius Pilatus, prefek Romawi di Provinsi Yudea pada 26-36 M.
Kematian Yesus dengan penyaliban, ditandai dengan hari raya Kristen Jumat Agung (Jumat sebelum Paskah).
Hari kebangkitannya dikatakan tiga hari kemudian oleh para penulis Injil, untuk membuktikan dia adalah anak Allah yang hidup.
Dengan cara yang berbeda-beda, keempat injil dalam Perjanjian Baru (Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes) menyatakan mereka yang percaya pada kematian dan kebangkitan Yesus diberi “karunia hidup yang kekal".
Artinya mereka yang beriman akan disambut ke dalam "Kerajaan Surga" setelah kematian duniawi mereka.
Baca juga: Kelinci Paskah di Jerman Terima 70.000 Surat dari Anak-anak Tahun Ini
Dalam kekristenan Barat, termasuk denominasi Katolik Roma dan Protestan, periode sebelum Paskah memiliki makna khusus.
Masa puasa dan penyesalan ini disebut Prapaskah.
Prapaskah diawali dengan Rabu Abu dan berlangsung selama 40 hari.
Hari Minggu tepat sebelum Paskah disebut Minggu Palem, yang menandai kedatangan Yesus di Yerusalem.
Banyak gereja memulai perayaan Paskah pada jam-jam terakhir sehari sebelumnya (Sabtu Suci) dalam sebuah kebaktian yang disebut Malam Paskah.
Dalam Kekristenan Ortodoks Timur, tradisi Paskah dimulai dengan Prapaskah Agung pada Senin Bersih (40 hari sebelum Paskah).
Minggu terakhir Prapaskah Agung disebut Minggu Palem dan diakhiri dengan Sabtu Lazarus, sehari sebelum Minggu Palem.
Minggu Palem menandai awal Pekan Suci, yang berakhir pada Paskah.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Hari Paskah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.