Kapan Malam Ganjil 10 Hari Terakhir di Ramadhan 2023? Inilah Tanggal Keberadaan Malam Lailatul Qadar
Malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan yang diketahui sebagai malam Lailatul Qadar akan jatuh pada tanggal berikut, simak selengkapnya.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan adalah momen yang sangat dinantikan bagi umat Islam.
Diketahui malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan sebagai malam Lailatul Qadar.
Malam ganjil di sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan yakni malam 21, 23, 25, 27, dan 29.
Hal itu berdasarkan sabda Rasulullah SAW tentang keberadaan Lailatul Qadar di bulan Ramadhan:
“Carilah ia di sepuluh hari yang terakhir. Maka sesungguhnya Lailatul Qadr ada pada malam-malam yang ganjil; malam ke 21 atau malam ke 23 atau malam ke 25 atau malam ke 27 atau malam ke 29 atau malam terakhir di bulan Romadhon.” (HR. Ahmad dari ‘Ubadah bin Shomit)
Lantas kapan malam 10 hari terakhir di Ramadhan 2023?
Baca juga: Kapan Waktu Malam Lailatul Qadar 2023 di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan?
Berdasarkan hadist di atas dan ketetapan awal Ramadan 1444 H (23 Maret 2023), mengutip Kalender Hijirah Kemenag, malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan yang diketahui sebagai malam Lailatul Qadar akan jatuh pada tanggal berikut:
Malam Ganjil 10 Hari Terakhir di Ramadhan 2023
- Selasa, 11 April 2023: Malam 21 Ramadhan 1444 Hijriah
- Kamis, 13 April 2023: Malam 23 Ramadhan 1444 Hijriah
- Sabtu, 15 April 2023: Malam 25 Ramadan 1444 Hijriah
- Senin, 17 April 2023: Malam 27 Ramadhan 1444 Hijriah
- Rabu, 19 April 2023: Malam 29 Ramadhan 1444 Hijriah
Keutamaan malam Lailatur Qadar
Pada bulan Ramadhan, terdapat malam yang paling istimewa yang nilainya lebih baik dari seribu bulan (setara dengan 83 tahun, 4 bulan).
Malam yang nilainya lebih baik dari malam seribu bulan yaitu Malam Lailatul Qadar.
“…Padanya ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Siapa orang yang terhalang akan kebaikannya maka sungguh dia telah terhalang (memperoleh kebaikan).” (HR. Ahmad, Nasa’i dan Baihaqi dari Abi Hurairoh)
Dikutip dari Kemenag Tangerang, pada malam Lailatul Qadar, bila sepuluh malam yang terakhir dari bulan Ramadhan tiba, Rasulullah memperbanyak ibadah di malam-malamnya.
“Sesungguhnya Nabi, apabila telah masuk sepuluh malam yang terakhir (dari bulan Romadhon), Beliau menghidupkan malam-malamnya (dengan ibadah) dan membangunkan keluarganya dan mengikat erat pakaian ibadahnya.” ( HR. Bukhori dan Muslim dari sayyidah ‘Aisyah)
Dalam hadits yang lain dijelaskan:
“Siapa orang yang beribadah pada Lailatul Qadr dilandasi iman dan mengharap ridho Allah, maka diampuni baginya dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhori dari Abi Hurairoh).
Baca juga: Perbedaan Nuzulul Quran dengan Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan
Al-Faqih Abu Laits, telah meriwayatkan sebuah hadits dari Ibnu ‘Abbas yang menyatakan bahwa;
Pada Lailatul Qadr malaikat Jibril dan para malaikat turun kebumi untuk memberi ucapan salam kepada ummat Nabi Muhammad SAW.
Yaitu mereka yang sedang melaksanakan ibadah, menyalami mereka dan mang-amin-kan do’a mereka sampai terbitnya Fajar.
Malaikat Jibril berkata;
”Sesungguhnya Allah Memandang (dengan pandangan kasih sayang) kepada ummat Muhammad, dan mema’afkan mereka serta mengampuni mereka"
Ada beberapa ciri-ciri Lailatul Qadar ini menurut pendapat ‘ulama (Tafsir As-Showie. Juz. IV. hal. 339), sebagai berikut:
1. Sedikitnya suara gonggongan anjing dan suara keledai.
2. Menjadi Tawarnya air asin (air laut).
3. Melihat semua makhluq sujud kepada Allah SWT
4. Mendengar segala sesuatu berdzikir kepada Allah ﺗﻌﺎﻟﻰ dengan ucapan lisan.
5. Malam itu malam yang terang dan bercahaya. 6- Pada pagi harinya matahari bersinar bersih dan terang.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)