Kecelakaan Maut di Balaraja Tewaskan Sejumlah Orang, Berikut Kronologi hingga Identitas Korban Tewas
Kompol Fikri Ardiansyah mengatakan, kecelakaan terjadi di Jalan Raya Serang KM 24, tepatnya di depan Kantor Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, BALARAJA - Peristiwa kecelakaan maut terjadi di Balaraja, Kabupaten Tangerang, Senin (10/4/2023).
Sebuah mobil tangki dilaporkan menabrak sejumlah pengendara motor.
Peristiwa kecelakaan maut ini terjadi di Jalan Raya Serang-Jakarta, tepatnya di depan Kantor Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Akibat kecelakaan maut tersebut, tiga pengendara sepeda motor tewas di tempat usai terlindas hingga ada yang terlempar saat diseruduk truk tangki air.
Kasat Lantas Polresta Tangerang, Kompol Fikri Ardiansyah mengatakan, kecelakaan terjadi di Jalan Raya Serang KM 24, tepatnya di depan Kantor Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
"Benar, hari ini telah terjadi kecelakaan lalulintas tepatnya di Jalan Raya Serang KM 24 di Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang," ujar Kompol Fikri Ardiansyah.
Dijelaskannya, kecelakaan tersebut disebabkan oleh kendaraan mobil truk tangki yang menabrak lima unit sepeda motor yang melintas di depannya.
Akibatnya, tiga orang menjadi korban meninggal dunia di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP), satu orang mengalami luka berat dan dua orang mengalami luka ringan.
Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Sumbar akibatkan 1 Orang Tewas dan 13 Luka-luka, Truk Alami Rem Blong
"Untuk kejadian kecelajaan ini melibatkan beberapa kendaraan, yaitu mobil Mitsubisi Truk Tanki Puso dengan nomor polisi B9622 yang menabrak lima unit kendaraan sepeda motor di depannya," kata dia.
"Kecelakaan ini mengakibatkan 3 orang meninggal dunia, 1 orang luka berat dan 2 orang luka ringan," ungkapnya.
Saat ini, tiga orang korban tewas dan tiga korban luka tersebut telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja.
Sementara untuk sang supir truk tangki, kini telah diamankan ke Mapolresta Tangerang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Selanjutnya korban dievakuasi ke RSUD Balaraja dan untuk sopir kita amankan dengan dibawa ke Mapolresta Tangerang," ucapnya
"Dugaan penyebab kecelakaan sementara ini kami masih melakukan penyeledikikan terlebih dahulu," jelas Kompol Fikri Ardiansyah.
Saat ini kecelakaan tengah ditangani Unit Satlantas Polresta Tangerang.
Polisi pun mengungkapkan identitas 3 korban tewas akibat kecelakaan tersebut.
Adapun tiga korban tewas yakni Jajat Sudrajat warga Klutuk berusia 31 tahun.
Kemudian Sumarni yang identitas lengkapnya belum diketahui juga Nur Laila yang identitas lengkapnya belum diketahui.
Sementara dua korban luka lainnya belum diketahui identitasnya.
Baca juga: Kader Muhammadiyah Meninggal dalam Kecelakaan Beruntun di Sumbar, Korban Dosen di UIN Bukittinggi
Saat ini semua korban sudah dibawa ke RSUD Tobat Balaraja
Kecelakaan di Pondok Indah
Sementara itu, kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua kendaraan roda empat dan satu motor terjadi di perempatan lampu merah Pondok Indah, Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Senin (10/4/2023) pagi.
Dari video yang beredar di media sosial, terlihat dua kendaraan mengalami ringsek parah di bagian depan setelah saling beradu banteng.
Akibat peristiwa tersebut, dua kendaraan roda empat ringsek di bagian depan.
Sedangkan seorang pemotor mengalami luka-luka.
Menurut pemotor korban tabrakan tersebut, Vito, dirinya tiba-tiba ditabrak mobil saat menyalip mobil.
"Saya salip mobil itu buat belok ke kanan tapi langsung ditubruk dari belakang. Enggak lama, mobil yang nabrak saya kejadian (adu banteng sama mobil lain)," kata Vito dilansir Kompas TV pada Senin (10/4/2023).
Tubuh Vito terguling usai ditabrak oleh pengendara mobil tersebut.
Ia tak melihat secara lengkap peristiwa adu banteng itu.
Namun, Vito mendengar korban di salah satu mobil yang terlibat kecelakaan mengalami patah tulang.
"Kalau korban katanya ada yang patah," pungkasnya.
Belum diketahui secara pasti kronologi kecelakaan tersebut.
Kecelakaan Beruntun di Sumbar
Hari Minggu kemarin, kecelakaan maut terjadi di Panyalaian, Tanah Datar, Sumatera Barat, sekira pukul 12.00 WIB.
Sebanyak 8 kendaraan terlibat kecelakaan beruntun yang disebabkan oleh sebuah truk yang mengalami rem blong.
Dalam kecelakaan ini, satu orang pengendara motor meninggal dunia, satu korban luka serius, dan 13 orang mengalami luka ringan.
Kasat Lantas Polres Padang Panjang, Iptu Aldy Lazzuardy menjelaskan, truk yang mengalami rem blong menabrak sejumlah kendaraan dan kedai percetakan batako.
Baca juga: Gubernur Sumbar Nyaris Kecelakaan di Kabupaten Solok: Ada Warga Minta Sumbangan di Tengah Jalan
"Kendaraan itu (truk) mengalami kehilangan fungsi rem lalu hilang kendali dan menghantam sebuah kedai percetakan batako di Panyalaian," jelasnya.
Ia mengatakan para korban telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
"Korban saat ini telah dibawa ke RSUD Kota Padang Panjang, RS Ibnu Sina Padang Panjang dan satu dirujuk ke RSUP M Djamil Padang karena luka serius," ungkapnya, Minggu (9/4/2023), dikutip dari TribunPadang.com.
Kendaraan yang terlibat kecelakaan yakni Toyota Kijang, Xenia, Kijang Super, dan dua unit sepeda motor.
Korban dalam kecelakaan tidak hanya pengendara mobil dan sepeda motor, namun ada empat pejalan kaki yang juga jadi korban.
Iptu Aldy Lazzuardy menambahkan, para pejalan kaki ditabrak oleh truk yang meluncur dari arah Bukittinggi menuju Padang Panjang.
"Empat pejalanan kaki ini tertabrak oleh truk. Kini korban telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis," bebernya.
Baca juga: Kecelakaan Tunggal di Sungai Buluah Agam Masih dalam Penyelidikan, Polisi Duga Mobil Hilang Kendali
Sementara itu, Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol Hilmam Wijaya mengungkapkan, ini merupakaan kecelakaan ketiga yang terjadi di Jalan Raya Padang Panjang-Bukittinggi selama tahun 2023.
"Kalau untuk lokasi di Nagari Panyalaian sudah terjadi kecelakaan sebanyak tiga kali, tetapi untuk titik lokasinya berbeda-beda," pungkasnya.
Dari tiga kecelakaan yang sudah terjadi di tahun ini penyebabnya sama yakni rem blom.
Kendaraan yang tidak dapat mengerem menabrak kendaraan lain, sehingga terjadi kecelakaan beruntun.
"Kalau untuk kecelakaan itu sudah ditangani oleh pihak Polres sendiri atau wilayah hukum masing-masing Polres," katanya.
Menurutnya, selama lebaran Idul Fitri jalan tersebut akan diterapkan satu arah.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan arus mudik lebaran.
Sumber: Tribun Jakarta
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.