Bebas dari Penjara, Anas Urbaningrum Singgung soal Permusuhan: Kamus Saya adalah Perjuangan Keadilan
Dalam pidatonya setelah bebas, Anas Urbaningrum menyampaikan permohonan maaf apabila kebebasannya dinilai akan mendatangkan permusuhan.
Penulis: Nuryanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, resmi bebas dari Lapas Sukamiskin Bandung pada Selasa (11/4/2023) siang.
Anas Urbaningrum resmi bebas setelah menjalani masa penahanan 8 tahun penjara di Lapas Sukamiskin.
Sejumlah pendukung terlihat menyambut kebebasan Anas Urbaningrum tersebut.
Anas Urbaningrum pun langsung menyampaikan orasi di depan ratusan simpatisan yang datang.
Dalam pidatonya, Anas Urbaningrum menyampaikan permohonan maaf apabila kebebasannya dinilai akan mendatangkan permusuhan.
"Saya ingin berpikir ke depan, ke depan itu sekaligus dengan permohonan maaf."
"Mohon maaf kalau ada yang berpikir dengan saya keluar, merdeka, bebas ini kemudian mendatangkan permusuhan atau pertentangan."
"Saya katakan, minta maaf, tidak," ujarnya di Lapas Sukamiskin, Selasa, dilansir siaran langsung Facebook TribunnewsBogor.com.
Anas Urbaningrum lalu menegaskan, dirinya tidak ingin ada pertentangan atau permusuhan.
"Saya tidak ada kamus pertentangan, permusuhan."
"Tetapi kamus saya adalah perjuangan keadilan," ungkapnya.
"Andai dalam perjuangan keadilan itu ada yang merasa termusuhi, mohon maaf bukan karena saya hobi bermusuhan, tapi itu konsekuensi perjuangan keadilan," terang Anas Urbaningrum.
Ucap Terima Kasih pada Kalapas hingga Simpatisan
Diberitakan TribunJabar.id, Anas Urbaningrum juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada sejumlah sosok termasuk Kepala Lapas Sukamiskin.