Kapolri Ungkap Ratusan Personel Sudah Kepung ke Titik Lokasi Pilot Susi Air Disandera KKB Papua
Kapolri menyebutkan ratusan personel itu sudah diterjunkan untuk bersiaga dalam melakukan penindakan.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap proses pencarian pilot Susi Air Philip Methrtens yang kini masih disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Ratusan personel pun sudah mengepung ke titik lokasi penyaderaan.
Demikian disampaikan oleh Kapolri dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu (12/4/2023).
Eks Kabareskrim Polri itu menyebutkan ratusan personel itu sudah diterjunkan untuk bersiaga dalam melakukan penindakan.
Nantinya, proses operasi bakal mementingkan keselamatan nyawa dari pilot Susi Air.
"Terkait dengan peristiwa ini, Polri bersama TNI telah menggelar operasi paru melibatkan 965 personil dimana personil tersebut saat ini sudah kami terjunkan ke titik-titik tertentu untuk melaksanakan penindakan. Namun tentunya tetap mementingkan keselamatan sandera," ungkap dia.
Baca juga: Panglima TNI Tak Mau Kerahkan Prajurit Hanya untuk Selamatkan Pilot Susi Air yang Disandera KKB
Selain itu, kata Sigit, pihaknya juga melakukan upaya diplomasi luar negeri dengan Kedutaan Besar Selandia Baru.
Selain itu, diplomasi juga dilakukan kepada Atpol New Zealand, Australia Federal, hingga berbagai tokoh luar negeri.
"Dimana mereka semua menghormati kedaulatan Indonesia dan mengecam aksi penyanderaan oleh kelompok KKB tersebut," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyebut, tidak mau mengerahkan prajurit TNI hanya untuk membebaskan pilot Susi Air, Philip Methrtens.
Diketahui, Philip Methrtens hingga kini masih disandera teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.
Yudo mengatakan pihaknya akan tetap mencari pilot Susi Air, melalui cara persuasif.
"Tentang pilot, tetap kita laksanakan pencarian, saya tidak mau mengerahkan kekuatan TNI hanya untuk menyelamatkan pilot. Pilot tetap kita selamatkan dengan cara-cara yang persuasif," kata Yudo, saat ditemui di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (9/4/2023).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.