Kepala LKPP Hendi Kunjungi IKN, LKPP RI Komitmen Terus Kawal Pembangunan
LKPP RI komitmen terus kawal pembangunan. Hal itu disampaikan Kepala LKPP Hendi saat mengunjungi IKN.
Editor: Dodi Hasanuddin
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Kepala LKPP Hendi kunjungi IKN, LKPP RI komitmen terus kawal pembangunan.
Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah RI Hendrar Prihadi bersama jajaranya bertolak ke Kalimantan Timur untuk berkunjung ke lokasi pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN Nusantara) pada Minggu (9/4/2023).
Didampingi oleh Ketua Satuan Tugas Pembangunan IKN Danis Sumadilaga, rombongan Kepala LKPP RI meninjau sejumlah pembangunan yang sedang berjalan, di antaranya seperti hunian untuk pekerja, Kantor Bersama, Rumah Tapak Jabatan Menteri, hingga Istana Kepresidenan.
Baca juga: Gebrakan Hendi Pimpin LKPP RI, Buka Layanan Call Center 24 Jam Melalui Nomor 144
Dalam tinjauannya, Kepala LKPP RI yang akrab disapa Hendi itu mengapresiasi progres pembangunan di IKN Nusantara yang menurutnya ada dalam tren positif.
Dirinya pun optimis target pembangunan IKN Nusantara yang telah direncanakan dapat tercapai.
“Proyek pembangunan saat ini yang sudah berjalan sekitar 25 persen kiranya dapat mencapai target 100 persen di tahun 2024, sesuai dengan arahan Bapak Presiden Republik Indonesia,” ujar Hendi.
Sementara itu, Hendi menegaskan bahwa LKPP RI berkomitmen untuk terus mendukung dan melakukan pendampingan terhadap proses peyediaan infrastruktur dan penyediaan barang/jasa di IKN Nusantara.
Baca juga: LKPP Kembangkan Government Marketplace Bersama Telkom Indonesia Targetkan Rp 500 Triliun
Menurut mantan Walikota Semarang dua periode itu, salah satu fokusnya adalah agar proses pembangunan IKN Nusantara bisa langsung berdampak dalam menggerakan ekonomi sekitar.
“Kami telah menerbitkan Peraturan LKPP Nomor 5 tahun 2022 terkait persiapan, pembangunan, pemindahan, serta penyelenggaraan IKN,” sebut Hendi.
“Prinsip yang kita tekankan dalam aturan tersebut adalah terkait pengutamaan lingkungan, pengutamaan produk dalam negeri, pelaku usaha lokal, tenaga kerja lokal, dan material lokal,” jelasnya.
Adapun dalam kaitan pengutamaan lingkungan, menurut keterangan Ketua Satgas Pembangunan IKN Danis Sumadilaga, bahwa pembangunan IKN tidak melakukan deforestation seperti yang dipikirkan banyak pihak.
“Menurut pak Danis kondisi sekarang green nya 41 persen, sedangkan IKN ini dibangun untuk green nya 75%, jadi bukan deforestation tapi justru reforestation,” terang Hendi.
Baca juga: LKPP Kembangkan Government Marketplace, Bisa Jadi Raja Ecommerce Indonesia
Selain itu, Kepala LKPP RI tersebut juga menyebutkan bahwa lembaganya terus mendorong keterlibatan swasta dalam pembangunan IKN.
“80% pembangunan IKN memang dirancang untuk didanai oleh investasi swasta. 54% nya akan diupayakan melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha atau KPBU, sedangkan sekitar 26% lainnya merupakan komponen investasi swasta murni," lanjut Hendi.
Untuk itu LKPP RI juga telah menerbitkan Peraturan LKPP Nomor 1 tahun 2023 tentang Tata Cara Pengadaan Badan Usaha melalui Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha KPBU di Ibu Kota Nusantara untuk dapat mempercepat proses KPBU dalam rangka mendukung pembangunan IKN.
“Kami berkomitmen penuh mendukung Pak Presiden dalam pembangunan IKN ini,” tutup Hendi. *
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.