Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Menilai Pidato Anas Urbaningrum Ingin Meyakinkan Banyak Orang Karier Politiknya Belum Habis

Pangi menilai pidato Anas Urbaningrum ingin berikan kesan kepada banyak orang bahwa karier politiknya belum mati.

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pengamat Menilai Pidato Anas Urbaningrum Ingin Meyakinkan Banyak Orang Karier Politiknya Belum Habis
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Eks Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum resmi bebas dari Lapas Sukamiskin, Bandung, pada Selasa (11/4/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Analis Politik Sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syawi Chaniago menilai bahwa pidato Anas Urbaningrum ingin berikan kesan kepada banyak orang bahwa karier politiknya belum mati.

Diketahui mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum resmi bebas dari penjara setelah terjerat kasus korupsi Hambalang pada Selasa (11/4/2023). Pasca bebas Anas langsung menyampaikan pidatonya.

"Pidato Anas Urbaningrum lebih kepada pesan bahwa beliau ingin menyakinkan diri dan orang lain bahwa karier politiknya belum mati, politisi yang tidak pernah mati, kira kira begitu pesan beliau," kata Pangi kepada Tribunnews.com, Rabu (12/4/2023).

Pangi melanjutkan berbeda kalau Susilo Bambang Yudhoyono masih berkuasa, pidato Anas baru mungkin makin panas dan seksi.

"Saya pikir Hambalang sudah closing. Yang paling nendang itu hanya beliau bicara aktivis sebagai petarung politik. Tradisi perjuangan aktivis, perjuangan keadilan. Meski kasus hukum beliau sudah closing, sudah di sidang, peninjauan kembali dan sudah perjalanan panjang yang pada akhirnya beliau di penjara selama 9 tahun," sambungnya.

Menurut Pangi dahulu Anas ditakuti kekuatannya, bahkan bisa mengambil alih Partai Demokrat untuk menjadi calon presiden.

Baca juga: Pengamat Menilai Tidak Ada yang Istimewa dari Pidato Anas Urbaningrum

BERITA REKOMENDASI

"Bukan apa-apa beliau punya loyalis, punya banyak aktivis, simpatisan dan Anas effect kuat pada masa itu, mungkin kalau Anas tidak tersangkut kasus Hambalang beliau yang berpotensi menjadi capres pada masa itu. Namun akhirnya realitas politik beda," tegasnya.

Pangi melanjutkan sekarang apa kekuatan politik Anas? Hak politiknya juga sudah dicabut, apakah memang masih sekuat dulu melawan Partai Demokrat, SBY dan Hambalang.

"Anas ingin tetap menjadi politisi menyakinkan masyarakat bahwa beliau tak bersalah, membersihkan nama beliau, apakah akan berhasil? Apakah karena masyarakat kita pelupa dan pemaaf maka akan closing masa lalu Anas?" lanjutnya.

Pangi mengukapkan Anas memainkan underdog effect, dizalimi yang paling bertanggung jawab malah tidak ikut terseret.

"Anas jadi tumbal waktu itu, korban, ini yang terus akan beliau bersihkan jejak politiknya," tegasnya.


Adapun sebelumnya mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum resmi bebas dari penjara setelah terjerat kasus korupsi Hambalang.

Setelah menghirup udara bebas pasca-keluar dari Lapas Kelas I Sukamiskin Bandung pada Selasa (11/4/2023) siang. Anas langsung menyampaikan pidatonya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas