Demokrat: Pembegalan dari Moeldoko Pasti untuk Jegal Anies jadi Capres, Tak ada Motif Lain
Upaya penjegalan Anies Baswedan itu diyakini oleh Herman, karena kubu Moeldoko sudah melakukan beragam upaya untuk mengambil alih Demokrat
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron meyakini, upaya dugaan pembegalan Partai Demokrat yang dilakukan oleh kubu Moeldoko melalui Peninjauan Kembali (PK) ke MA adalah untuk menjegal Anies Baswedan menjadi calon presiden.
"Anies itu bisa mendapatkan Presidential Threshold 28,4 persen itu di atas 20 persen, itu karena ada Partai Demokrat. Terus upaya apa lagi? Kalau tidak kemudian ingin menggagalkan pencapresan Anies Baswedan," kata Herman kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/4/2023).
Upaya penjegalan Anies Baswedan itu diyakini oleh Herman, karena kubu Moeldoko sudah melakukan beragam upaya untuk mengambil alih Demokrat meski sudah jelas dinyatakan kalah.
"Dan tentu juga pada sisi lain ingin menggunakan Partai Demokrat sebagai hasrat politiknya, gitu," lanjutnya.
Oleh karenanya, kubu Moeldoko kata dia, tak perlu mengelak kalau tujuannya merebut Partai Demokrat memang untuk menjegal Anies Baswedan.
Sebab, jika memiliki motif atau maksud lain, seharusnya Moeldoko tidak berambisi lagi untuk mengganggu Partai Demokrat.
"Jadi, enggak usah menyangkal, karena motif ini siapa pun akan paham bahwa dengan upaya-upaya pembegalan Partai Demokrat oleh Moeldoko, ya ini salah satunya akan menggagalkan pencapresan Anies Baswedan. Jadi enggak bisa disangkal lagi," kata dia.
"Mau argumentasinya apapun, ya orang sudah sangat paham bahwa apa yang dilakukan oleh Moeldoko, tentu salah satunya adalah ingin menggagalkan pencapresan Anies Baswedan," tukas Herman.
AHY Tuding Moeldoko Ajukan PK ke MA untuk Jegal Anies Capres
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menuding Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko dan eks Sekjen Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Jhonny Allen Marbun menjegal Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Hal itu terkait kubu Moeldoko telah mengajukan Peninjauan Kembali atau PK atas putusan Mahkamah Agung (MA) yang memenangkan Partai Demokrat yang dipimpin AHY.
Menurut AHY, Moeldoko mengajukan PK ke MA pada 3 Maret 2023, sehari setelah Partai Demokrat resmi mendukung Anies sebagai bakal calon presiden (bacapres).
"Forum Commander’s Call berpendapat, PK ini bukan tidak mungkin erat kaitannya dengan kepentingan politik pihak tertentu, tujuannya jelas, menggagalkan pencapresan saudara Anies Baswedan," kata AHY di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (3/4/2023).
Baca juga: Demokrat Tuding PKN dan Kubu Moeldoko Adu Domba Anas Urbaningrum
Selain itu, AHY juga mencurigai pengajuan PK tersebut adalah upaya untuk membubarkan Koalisi Perubahan dengan cara mengambil alih Partai Demokrat.