Gus Yaqut Dipuji Sukses Selenggarakan Haji
Kegiatan bimtek terintegrasi ini tujuan utamanya agar bapak ibu dapat menerima pengetahuan yang komprehensif dalam memberi pelayanan ke jemaah
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rachmad Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi mengapresiasi pencapaian Kementrian Agama dibawah kepemimpinan Menteri Yaqut Cholil Qoumas.
Hal itu disampaikannya saat memberi sambutan dalam bimbingan teknis terintegrasi dengan Kementrian Kesehatan PPIH Arab Saudi, Rabu (12/4/2023).
Salah satu pencapaian yang luar biasa adalah raihan Indeks Kepuasaan Masyarakat terhadap layanan petugas haji tahun 2022 kemarin.
Indeks kepuasaan masyarakat terhadap layanan petugas haji Kementrian Agama mencapai 90 persen lebih. Dan itu menjadi sejarah sejak 10 tahun terakhir.
“Kita doakan mudah - mudahan beliau (Menag) selalu sehat,” kata Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang disambut tepuk tangan ribuan peserta bimtek.
Baca juga: Ini Fasilitas Kesehatan di Arab Saudi untuk Jemaah Haji 2023
Dia menyampaikan selamat kepada bapak ibu yang terpilih menjadi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi tahun ini melalui proses seleksi yang sangat ketat.
“bapak dan ibu adalah orang yang terbaik yang ditulis oleh Allah subhanahu wa ta'ala karena anda menjadi petugas Haji hanya Allah dan anda yang tahu,” jelasnya.
Untuk itulah, ia meminta para petugas yang akan melayani tamu Allah di dua tanah suci Mekkah dan Madinah ini untuk mempersiapkan diri dengan baik.
“Harus disiapkan sebaik mungkin, baik yang bersifat pengetahuan tentang berbagai layanan yang menjadi fokus kerja Anda maupun yang bersifat fisik dan psikis,” urainya.
Dia menyampaikan, kegiatan bimtek terintegrasi ini tujuan utamanya agar bapak ibu dapat menerima pengetahuan yang komprehensif dalam memberi pelayanan ke jemaah.
“Nah, petugas Haji tahun ini tugasnya berat dengan kebijakan Kementerian Agama yang tentu kami setujui untuk memperioritaskan jemaah haji lansia,” sambungnya.
Kementrian Agama mengalokasikan kuota 30 persen dari kuota haji Indonesia yang diberikan oleh kerajaan Arab Saudi. Kuota lansia mencapai 67 ribu jemaah.
“Mudah - mudahan, jemaah yang berjumlah 66.000 ini tidak semuanya manusia yang tidak mandiri. Seperti saya lansia tapi bisa mandiri,” urainya sambil tersenyum.
