Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Jokowi Disebut Masih 'Sakti' Bisa Kumpulkan Partai Koalisi Dalam Waktu Singkat

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menyebutkan Presiden Jokowi masih 'sakti'.

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Presiden Jokowi Disebut Masih 'Sakti' Bisa Kumpulkan Partai Koalisi Dalam Waktu Singkat
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menyebutkan Presiden Jokowi masih sakti. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat W Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menyebutkan Presiden Jokowi masih 'sakti'.

Hal itu dikarenakan Presiden Jokowi masih mampu mengumpulkan partai politik (parpol) dengan sangat cepat.

"Kalau dibilang Jokowi masih sakti memang tidak bisa dipungkiri. Pertama dari survei, yang kedua beliau bisa kumpulkan teman-teman koalisi dalam waktu singkat," kata Awiek dalam diskusi Total Politik dikutip Kamis (13/4/2023).

Kemudian Awiek menyinggung pertemuan lima parpol beberapa waktu lalu di kantor DPP PAN tidak bisa menjadi acuan terbentuk koalisi besar.

"Ingat kalau itu dijadikan alasan (Pertemuan lima parpol di PAN) terbentuknya koalisi besar saya tidak yakin. Kenapa? Karena ada problem pertama KIB dan KIR mau digabungkan. Belum tentu karena KIB ini belum merapat," katanya.

Dikatakannya bahwa pertemuan di PAN beberapa waktu lalu yang diundang enam partai.

Baca juga: Kata Jokowi Soal Belum Dibayarnya Gaji Pekerja IKN

Berita Rekomendasi

"Kemudian pertemuan di PAN itu unik enam partai diundang termasuk PDIP. Hanya saja waktu itu Bu Mega sedang keluar negeri. Artinya apa koalisi teman-temannya Pak Jokowi ini tidak mungkin melupakan PDIP," katanya.

Menurut Awiek bahwa masalah selanjutnya dari koalisi besar yakni soal capres.

"Masalah selanjutnya dari koalisi besar sebenarnya soal capres saya tidak bisa membayangkan kalau KIB dan KIR siapa capresnya. Kita hormati Pak Airlangga capres hasil Munas Golkar, Prabowo Gerindra capres, PAN mengusung Ganjar-Erick jadi itu hitung-hitungan politik tidak mungkin," katanya.

Baca juga: Program Jumat Curhat Polri Dapat Apresiasi Warga Hingga Jokowi

"Sementara PPP ada orang mendekat kita terima. Kalau ada orang yang mendekat ya kita sampaikan, kalau di PPP peluangnya besar untuk diusulkan," tutupnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut cocok dua koalisi partai saat ini yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PPP, dan PAN cocok dengan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang terdiri dari Gerindra dan PKB.

Hal itu disampaikan Jokowi usai menghadiri acara Silaturahmi antara PAN dengan Presiden, di Kantor DPP, Jakarta Selatan, Minggu, (2/4/2023).

“Cocok,” kata Jokowi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas