Sosok Muchamad Hikmat Direktur PT Dwifarita Fajarkharisma Terseret Kasus Suap Proyek Rel Kereta Api
Selain Muchamad Hikmat, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menetapkan sembilan orang lainnya sebagai tersangka.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Direktur PT Dwifarita Fajarkharisma, Muchamad Hikmat, ikut terseret dalam kasus dugaan suap proyek pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api di lingkungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Tahun Anggaran 2018-2022.
Ia lantas ditetapkan sebagai tersangka suap proyek pembangunan jalur kereta api.
Tak sendiri, selain Muchamad Hikmat, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menetapkan sembilan orang lainnya sebagai tersangka.
Kesembilan orang tersebut yakni Muchamad Hikmat, Muchamad Hikmat, Direktur PT Istana Putra Agung Dion Renato Sugiarto, Yoseph Ibrahim selaku Direktur PT KA Manajemen Properti sampai dengan Februari 2023 dan VP PT KA Manajemen Properti Parjono.
Juga Direktur Prasarana Perkeretaapian, Harno Trimadi, PPK BTP Jabagteng Bernard Hasibuan, Kepala BTP Jabagteng Putu Sumarjaya, PPK BPKA Sulsel Achmad Affandi, PPK Perawatan Prasarana Perkeretaapian Fadliansyah dan Syntho Pirjani Hutabarat selaku PPK BTP Jabagbar.
Mereka diketahui terlibat korupsi di sembilan proyek yang tersebar di Sumatera, Jawa, hingga Sulawesi.
Baca juga: Kasus Suap Proyek Rel Kereta Api, KPK: Jalur Kereta Diresmikan Jokowi Dikorupsi, Uang Dipakai THR
Lantas siapa sebenarnya Muchamad Hikmat?
Berikut profil Muchamad Hikmat yang terseret dalam kasus dugaan suap proyek pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api.
Profil Muchamad Hikmat
Muchamad Hikmat yang merupakan Direktur PT Dwifarita Fajarkharisma ini ternyata memiliki gelar pendidikan sebagai doktorandus (Drs.).
Dilansir sispro.co.id, PT ini bergerak di bidang kontraktor umum dan pemeliharaan jalan rel.
Perusahaan ini diketahui telah bergabung Hjki (himpunan Jasa Konstruksi Indonesia) sejak 07 Juli 2020.
Informasi ini diketahui dari data yang diunggah pada situs anggota.hjki.or.id.
Adapun perusahaan ini berlokasi di Lt.2 Jl.Raya Pasar Minggu No.22 D Rt.001/007, Kalibata, Pancoran, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
Muchamad Hikmat diduga telah melakukan pertemuan dalam rangka melancarkan aksinya.
Baca juga: Profil Pejabat DJKA Kemenhub Harno Trimadi, Terjerat Kasus Suap Proyek Rel Kereta Api
Dari rilis KPK, pada tanggal 11 April 2023, Muchamad Hikmat bertemu dengan Dion Renato Sugiarto, Fadliansyah dan Harno Trimadi di Kantor Kemenhub Gedung Karsa Lantai 14 Jakarta.
Keempatnya diamankan di lokasi kejadian terkait pelaksanaan empat Proyek konstruksi Jalur Kereta Api dan 2 proyek supervisi di Lampegan Cianjur, senilai Rp1,6 miliar.
Penerimaan uang ini dari hasil pemeriksaan di antaranya diduga untuk Tunjangan Hari Raya (THR).
Dari keseluruhan OTT KPK kasus ini, tim penindakan KPK mengamankan 25 orang.
Namun hanya 10 orang yang ditetapkan sebagai tersangka, termasuk Muchamad Hikmat.
Baca juga: Kasus Suap Proyek Rel Kereta Api, KPK: Jalur Kereta Diresmikan Jokowi Dikorupsi, Uang Dipakai THR
Dalam giat OTT ini, KPK turut mengamankan sejumlah barang bukti berupa uang sebesar sekira Rp2,027 miliar, 20.000 dolar AS, kartu debit senilai Rp 346 juta, serta saldo pada rekening bank senilai Rp150 juta.
Total secara keseluruhan sekira Rp 2,823 miliar.
Muchamad Hikmat yang menjadi tersangka pemberi suap disangkakan Pasal 5 atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Ia saat in ditahan di rutan selama 20 hari pertama terhitung sejak tanggal 12 April sampai dengan 1 Mei 2023.
Baca juga: KPK Sebut Uang Suap Proyek Rel Kereta Api Sebagian Dipakai Buat THR
4. Proyek yang Tak Beres
Berikut empat proyek pembangunan dan pemeliharaan jalur rel kereta api oleh DJKA Kemenhub, pada Tahun Anggaran 2021-2022 yakni:
1) Proyek pembangunan jalur kereta api Ganda Solo Balapan – Kadipiro – Kalioso.
2) Proyek pembangunan jalur kereta api di Makassar Sulawesi Selatan.
3) 4 proyek konstruksi jalur kereta api dan 2 proyek supervisi di Lampegan Cianjur, Jawa Barat.
4) Proyek perbaikan perlintasan sebidang Jawa-Sumatera.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Ilham Rian Pratama)