Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdakwa kasus peredaran narkotika jenis sabu yang juga mantan Kapolda Sumatera Barat, Irjen Teddy Minahasa membantah mengunjungi pabrik sabu di Taiwan.

Teddy Minahasa menyebut kesaksian terdakwa Linda Pujiastuti tak masuk logika, sebab menurutnya bagaimana mungkin seorang polisi negara lain bisa mengunjungi pabrik sabu di negara lain.

Apalagi pabrik sabu kata Teddy, banyak diisi para mafia internasional yang dikenal kejam dan tanpa ampun.

"Mengunjungi pabrik sabu ke Taiwan, secara logika apakah mungkin seorang polisi dari negara lain, Indonesia, mengunjungi pabrik sabu di Taiwan di mana tempat tersebut merupakan sarang mafia," kata Teddy Minahasa membacakan nota pembelaan alias pleidoi di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Kamis (13/4/2023).

Menurut Teddy jika benar dirinya berkunjung ke pabrik sabu di Taiwan, maka ia pulang hanya tinggal nama.

Sementara jasadnya akan dibuang ke laut oleh para mafia guna menghilangkan jejak.

Baca juga: Teddy Minahasa Merasa Dikerjai Keluarga Dody Prawiranegara: Like Father Like Son

"Pasti saya pulang tinggal nama dan jasad saya dibuang ke laut oleh mafia tersebut," kata dia.

Dalam persidangan sebelumnya, terdakwa Linda Pujiastuti alias Mami Linda mengatakan tiga kali mengunjungi pabrik sabu di Taiwan bersama eks Kapolda Sumatera Barat, Irjen Teddy Minahasa.

Linda juga memiliki bukti paspor yang dicap.

Linda mengungkap hal ini dalam sidang kasus dugaan peredaran narkoba di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu (15/3/2023).

Baca juga: Dapat Bocoran dari Janto dan Nasir, Teddy Minahasa Tak Kaget Mami Linda Ngaku Istri Sirinya

Ia menyebut keterangan Teddy dalam berita acara pemeriksaan (BAP) soal pabrik di Taiwan merujuk pada pabrik sabu yang keduanya datangi.

"Betul. Jadi waktu saya gagal di Laut China, itu saya sudah minta maaf, Pak Tedy bilang begini 'Kamu kenal nggak sama bandar di sana?', 'Ada Pak Teddy'. Pak Teddy bilang begini 'Begini aja, kita ke sana. Kalau mereka mau kirim kita kawal', 'Maksudnya gimana Pak Teddy?', 'Ya bilang aja buy 1 get 1', dia bilang begitu," jawab Linda.

"Ya saya kasih telepon dulu ke sana, saya tanya dulu, contoh misal Mr X mau kirim ke Indonesia 1 ton, jadi 1 ton lewat, 1 ton kita tangkap. Tapi Pak Teddy nggak mau, jadi kalau 1 ton kirim ke sini, Pak Teddy minta fee 100 miliar. Jadi saya ke sana ketemu dengan Mr X, waktu itu saya ketemu 3 kali ke Taiwan dengan Pak Teddy," sambungnya.