Ada Israel, Koster: Bali Tetap Jadi Tuan Rumah AWBG 2023, Berjalan Sesuai Konstitusi
Koster menegaskan tetap membuka peluang berlangsungya event olahraga AWBG 2023 di Bali. Ia juga mengatakan event tersebut telah sesuai konstitusi.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Bali, I Wayan Koster mengungkapkan tetap membuka ruang terkait penyelenggaraan ANOC World Beach Games (AWBG) 2023 di Bali pada 5-12 Agustus 2023 mendatang.
Koster mengungkapkan, penyelenggaran AWBG 2023 telah sesuai dengan konstitusi.
Hal ini disampaikannya usai bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari di Denpasar, Jumat (14/2/2023).
"Baru saja kami berdiskusi bersama Pak Menpora dan Pak Raja mengenai tuan rumah World Beach Games. Sebagaimana diberitakan sebelumnya waktu U20 (Piala Dunia) kita membicarakan bagaimana agar World Beach Games ini berjalan dengan baik sesuai dengan konstitusi," ujarnya dikutip dari Tribun Bali.
Koster menjelaskan, Bali telah siap menjadi tuan rumah multi event olahraga terbesar ketiga di dunia tersebut.
Baca juga: Soal Wayan Koster Tolak Israel dalam Ajang World Beach Games, Menpora: Cari Titik Temu dan Solusi
Ia pun menginginkan gelaran AWBG 2023 dapat berjalan lancar dan sukses.
“Baik dari tata kelola juga berjalan dengan lancar karena itu karena sudah ada kesepakatan Bali menjadi tuan rumah maka pemerintah Provinsi Bali dan saya tentunya akan memberi ruang penuh agar acara ini berjalan lancar dan sukses,” tutur Koster.
Pada kesempatan yang sama, ketika disinggung terkait adanya kontingen Israel dalam event tersebut, Koster mengungkapkan bahwa penyelenggaraan AWBG 2023 telah sesuai amanah konstitusi.
Ia pun menegaskan tak perlu memperdalam lagi terkait kesesuaian konstitusi dengan adanya kontingen Israel dalam event tersebut.
"Pada intinya World Beach Games ini berjalan sesuai amanat konstitusi, tidak perlu diperdalam lagi," tegasnya.
Lebih lanjut, Koster menjelaskan terkait venue dan operasional untuk event tersebut, akan dimatangkan setelah Hari Raya Idul Fitri.
"Sudah disiapkan oleh Pak Raja, dan ke depan habis Lebaran akan dimantapkan lagi persiapannya karena memang sebelumnya sudah dilakukan survei tempatnya segala macam secara operasional sudah siap," ujarnya.
Kata Menpora
Pada kesempatan yang sama, Dito menjelaskan pertemuan dengan Koster untuk memastikan adanya kesepakatan dan kesepahaman dengan pihak berwenang terkait penyelenggaraan AWBG 2023.
“Silaturahmi ini untuk mencapai hasil-hasil juga yang jadi satu titik temu yaitu satu kesepakatan, seperti yang sudah saya utarakan terkait WBG, kita mendorong komunikasi kolaborasi dan juga duduk bersama untuk mencari satu titik temu dan kesepahaman,” tuturnya.
Dito pun bersyukur pertemuan dengan Koster menjadi keberkahan dan sinyal positif terkait keberlangsungan AWBG 2023 di Bali.
Baca juga: I Wayan Koster Konsisten Tolak Atlet Israel Ikuti ANOC World Beach Games di Bali, Begini Katanya
Selain itu, ia juga memastikan sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah terkait penyelenggaraan event ini.
“Jadi, yang penting itu semangatnya sudah sama dan kita dari Kemenpora pelaksanaan ini akan lancar dan membawa dampak yang banyak untuk Indonesia dan khsususnya untuk Bali,” ujarnya.
Sementara disinggung mengenai kepesertaan atlet asal Israel, Menteri termuda ini mengatakan bahwa ANOC WBG 2023 diselenggarakan sesuai konstitusi.
“Kami menyerahkan sepenuhnya ke pihak penyelenggara, yang pasti (AWBG,- Red) sementara sesuai konstitusi dan aturan. Soal itu ( Israel, Red), bisa ditanya ke Ketua Umum ANOC," tukasnya.
Koster Sempat Tolak AWBG 2023
Sebelumnya, Koster menyatakan penolakan terkait kehadiran perwakilan Israel dalam ANOC World Beach Games yang dijadwalkan berlangsung di Bali pada 5-12 Agustus 2023.
Koster mengungkapkan, penolakan tersebut dilandasi konstitusi dan Peraturan Menteri Luar Negeri (Permenlu) Nomor 3 Tahun 2019.
"Saya tetap berpatokan pada konstitusi dan Permenlu No 3 tahun 2019 yang melarang untuk mengibarkan bendera dan lagu kebangsaan Israel sebagai satu entitas di Indonesia," katanya kepada media di Pura Besakih, Karang Anyar, Bali, Rabu (5/3/2023), dikutip dari Tribun Jabar.
"Jadi saya tetap menolak kehadiran Israel di Bali, termasuk di ANOC World Beach Games mendatang," sambungnya.
Baca juga: Dito Ariotedjo Bakal Temui I Wayan Koster yang Tolak Tim Israel Ikuti World Beach Games 2023
Seperti diketahui, Koster jugalah yang menolak kedatangan Timnas Israel saat Piala Dunia U20.
Dia beralasan penolakan tersebut, terkait trauma adanya bom hingga menyangkut pelaksanaan prinsip Presiden pertama Indonesia, Soekarno.
Imbasnya, FIFA pun memutuskan Indonesia batal untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 yang sejatinya digelar pada 20 Mei-11 Juni 2023 mendatang.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro)(Tribun Jabar/Hermawan Aksan)