Komisi VII DPR Minta Presiden Jokowi Turun Tangan Benahi Sektor Minerba Buntut Kasus Korupsi Tukin
Untuk mengoptimalkan nilai ekonomis sumber daya alam Nasional, anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto minta Presiden Joko Widodo untuk turun tangan
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk mengoptimalkan nilai ekonomis sumber daya alam Nasional, anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto minta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk turun tangan membenahi sektor Minerba.
Presiden Jokowi diminta tak membiarkan sektor ini terbengkalai dan tidak tergarap secara optimal terlalu lama.
Mulyanto menyebut permasalahan di sektor ini sudah sangat akut dan menggurita. Padahal potensi penerimaan negaranya sangat tinggi karena skala ekonomi yang raksasa sektor ini.
"Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk tahun 2021 saja sebesar Rp 75 triliun, sedangkan PNBP tahun 2022 melonjak menjadi Rp 183 triliun. Ini yang membuat APBN kita terus surplus apalagi pada saat harga komoditas tinggi. Padahal penerimaan negara ini belum maksimal," kata Mulyanto, dalam keterangannya Jumat (14/4/2023).
Wakil Ketua FPKS DPR RI ini melihat banyak kasus yang mengepung sektor ini.
Kasus korupsi tukin di Ditjen Minerba misalnya, telah merembet kemana-mana.
Mulai dari dugaan kebocoran dokumen pemeriksaan oleh Ketua KPK sampai dugaan korupsi PNBP terkait usaha penambangan batu bara.
Sementara kasus penambangan liar baik kecil maupun besar yang dibeking aparat, masih merajalela. Satgas PETI tidak kunjung terbentuk, apalagi pembentukan Dirjen Gakkum. Bahkan ditengarai terjadi “perang bintang” dalam kasus-kasus ini.
Selain itu, kata Mulyanto, bisa jadi kasus dugaan kebocoran dokumen pemeriksaan KPK di Ditjen Minerba, kait-mengait dengan kasus-kasus tersebut.
"Belum lagi masalah hilirisasi mineral mulai dari nikel, bauksit dan tembaga, yang setengah hati. Di luar negeri dihadang oleh WTO. Sedang di dalam negeri ditolak oleh Freeport. Di tengah bertubi-tubinya masalah di atas, Dirjen Minerba tidak eksis, karena merangkap sebagai PLT Gubernur Babel, sedangkan PLT Dirjennya malah dirundung kasus korupsi Tukin," ucapnya.
"Ini kan berat. Serentetan masalah berlapis-lapis mengepung sektor minerba kita, sementara birokrasinya amburadul," imbuh Mulyanto.
Baca juga: Johanis Tanak Benarkan Chat WA yang Viral di Twitter dengan Kabiro Hukum Ditjen Minerba ESDM
Karenanya, Mulyanto mendesak Jokowi segera turun tangan membenahi sektor minerba ini.
Menurutnya jangan membiarkan Dirjen Minerba terus merangkap PLT Gubernur Babel karena praktis pekerjaannya terbengkalai. Ia menyebut Dirjen Minerba perlu pejabat yang definitif.