Anggota TNI AL Jadi Korban Perampokan Saat Pulang Kampung, Ini Kronologis dan Pengakuan Pelaku
Seorang anggota TNI AL berinisial Serka MH menjadi korban perampokan ketika hendak mudik ke kampung halamannya di Semarang.
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, TEGAL - Seorang anggota TNI AL berinisial Serka MH menjadi korban perampokan ketika hendak mudik ke kampung halamannya di Semarang, Jawa Tengah.
Peristiwa bermula saat Serka MH meminta izin kepada atasannya untuk pulang kampung ke Desa Jambu, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang pada Kamis (6/4/2023).
Serka MH diketahui bertugas di Lantamal XIV Sorong, Papua Barat.
Setelah mendapatkan izin, ia lantas berangkat dari Bandara Domine Eduard Osok Kota Sorong menggunakan pesawat Lion Air.
Setelah sempat transit di Makassar, pesawat yang ditumpangi Serka MH pun akhirnya tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis 6 April 2023 pukul 19.00 WIB.
Baca juga: Mengenal Kecubung, Bunga Cantik Mematikan di Balik Perampokan yang Menewaskan Sopir Taksi Online
Dari bandara Soekarno-Hatta, ia lantas naik bus Damri menuju Pangkalan Bus Pasar Rebo dan membeli tiket seharga Rp380 ribu.
Namun, korban mengaku bahwa bus yang ditunggunya tidak berangkat.
"Akhirnya ada salah satu orang agen bus mengalihkan agar menumpang travel mobil Toyota Avanza. Travel tersebut bersedia mengantar korban sampai tujuan, tapi dalam perjalanan travel menaikkan dua orang lagi dan ternyata mereka adalah komplotan perampok," kata Kapolres Tegal, AKBP Mochammad Sajarod Zakun, dilansir dari Tribunjateng.com, Sabtu (15/4/2023).
Setelah sampai di wilayah Kabupaten Tegal, Serka MH dalam kondisi terlelap.
Baca juga: Motif Perampokan Bersenjata di Cilacap, Sudah Direncanakan 10 Hari Sebelumnya
Saat korban bangun dari tidur, ia sudah dalam kondisi tangan dan kaki terikat tali serta mulut juga dilakban.
Di tengah perjalanan korban diancam pelaku dengan senjata tajam berupa pisau agar mau memberitahukan pin ATM yang akan digunakan pelaku untuk menguras isi ATM yang dibawa korban.
Setelah berhasil menguras isi ATM korban, kemudian komplotan ini mencari lokasi sepi untuk menurunkan korban dan sampailah di area persawahan Desa Kebandingan, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal.
Sampai akhirnya Jumat (7/4/2023) sekira pukul 06.00 WIB korban ditemukan warga sekitar, kemudian dibantu melepaskan semua ikatan dan lakban, serta melapor ke Polsek setempat.
Berkat koordinasi dengan TNI AL dan menyelidiki travel sesuai keterangan korban.