BP2MI Siagakan Petugas di Bandara dan Pelabuhan untuk Layani Kepulangan para PMI Jelang Idul Fitri
Benny Rhamdani menegaskan, pihaknya bakal menyiagakan petugas di beberapa Bandar Udara (Bandara) atau Pelabuhan Laut serta Pos Lintas Batas Negara
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menegaskan, pihaknya bakal menyiagakan petugas di beberapa Bandar Udara (Bandara) atau Pelabuhan Laut serta Pos Lintas Batas Negara (PLBN).
Disiagakannya petugas di lokasi tersebut kata Benny, untuk memberikan pelayanan kepada PMI yang tiba dari negara penempatan kembali ke tanah air dalam momen Idul Fitri.
"BP2MI telah menyiagakan dan melipatgandakan petugas di 23 Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) di daerah," kata Benny dalam konferensi pers di Kantor BP2MI Pusat, Jakarta Selatan, Senin (17/4/2023).
Benny menyebut, di setiap lokasi, akan disiagakan minimal dua orang petugas dari BP3MI daerah.
Mereka kata Benny, akat bekerja secara shifting selama 24 jam dengan dibagi menjadi 3 shift perharinya.
"Dengan pengaturan pegawai BP2MI untuk bekerja 3 shift selama 24 jam," ucap Benny.
Tak hanya itu, untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para PMI yang tiba, Benny memastikan, nantinya nomor telepon dan pas foto dari petugas tersebut akan ditempel di beberapa pintu masuk kedatangan.
Pencantuman foto dan nomor telepon itu dirasa penting, agar para PMI yang tiba bisa menghubungi sewaktu dibutuhkan.
"Masing-masing petugas diberikan foto, nama dan nomor telepon dan akan dikonsentrasikan pada pintu-pintu masuk (entry point) PMI baik Bandara Udara, Pelabuhan Laut, serta Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia," tukas dia.
15.000 PMI Diprediksi Pulang ke Tanah Air
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menyatakan, akan ada ribuan pekerja migran Indonesia (PMI) yang pulang ke tanah air, jelang lebaran Idul Fitri 1444 H/2023 M.
Benny menyebut, setidaknya lebih dari 8.000 PMI yang terdaftar secara resmi akan pulang ke Indonesia dengan alasan, karena sudah habis masa kontrak kerja di negara penempatan.
Jumlah tersebut kata Benny, mengalami peningkatan dibanding beberapa tahun belakangan karena pandemi Covid-19.
"Dimana diperkirakan terdapat 8.311 PMI yang akan pulang ke Indonesia karena selesai kontrak kerja pada April 2023," kata Benny dalam konferensi pers di Kantor BP2MI Pusat, Jakarta Selatan, Senin (17/4/2023).