Penyerangan KKB di Mugi-Mam: 1 Prajurit TNI Gugur hingga Panglima TNI akan Berangkat ke Papua
Kapuspen TNI, Laksda TNI Julius Widjojono, mengatakan satu prajurit TNI menjadi korban akibat serangan KKB di Mugi-Mam, Papua.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Kapuspen TNI, Laksda TNI Julius Widjojono, mengatakan satu prajurit TNI menjadi korban akibat serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Mugi-Mam Kabupaten Nduga Papua baru-baru ini.
Satu prajurit yang gugur tersebut bernama Pratu Miftahul Arifin.
Pasca-penyerangan oleh Kelompok Separatis (KST) pada Sabtu (15/4/2023), Panglima TNI Laksamana Yudo Margono pun memberikan arahan tegas kepada jajarannya.
"Panglima TNI merintahkan untuk melakukan upaya pencarian dan bantuan tempur dengan kekuatan maksimal."
"Pesan Panglima TNI jangan ragu-ragu, ambil tindakan," kata Kapuspen TNI dalam tayangan video di kanal YouTube Tribunnews.com.
Selanjutnya, menurut Julius, Panglima TNI berencana ke Papua.
Rencana keberangkatan Panglima TNI ini untuk operasi pencarian pilot Susi Air yang disandera Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua sekaligus terkait penyerangan terhadap TNI di Mugi-Mam Kabupaten Nduga Papua.
Baca juga: Panglima TNI Bertolak ke Papua Pasca Penyerangan KKB di Mugi-Mam, Perintah Tegas: Tak Usah Ragu-ragu
Update Penyerangan KKB
- 1 Prajurut TNI Gugur
Prajurit TNI bernama Pratu Miftahul Arifin, anggota Satgas Yonif R/321 GT, gugur saat bertugas di wilayah Mugi-Mam Kabupaten Nduga Papua pada Sabtu (15/4/2023).
Kapuspen TNI, Laksda Julius Widjojono, mengungkapkan kronologi baku tembak prajurit dengan Kelompok Separatis (KST) di Mugi-Mam Kabupaten Nduga Papua pada Sabtu (15/4/2023) pada pukul 16.30 WIT.
Ia mengatakan, awalnya Satgas tersebut mencoba untuk mendekati posisi dari para penyandera.
Namun, ada serangan dari kelompok penyandera.
"Satu (prajurit) terjatuh di (jurang) kedalaman 15 meter. Dan ketika mencoba untuk menolong mendapatkan serangan ulang," kata Julius saat konferensi pers di Mabes TNI Cilangkap Jakarta pada Minggu (16/4/2023).
"Kondisi (prajurit) lainnya masih dalam tahap pendalaman," lanjutnya, dilansir TribunToraja.com.
Baca juga: Kronologi Pesawat Susi Air Dibakar KKB, Pilot Disandera, TNI Kirim Pasukan, hingga Jatuhnya Korban
- Panglima TNI Berangkat ke Papua Hari Ini
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono akan berangkat ke Papua pada Senin (17/4/2023) hari ini.
Dalam kunjungannya tersebut, Yudo rencananya akan didampingi KSAD Jenderal Dudung Abdurachman dan Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak.
"Betul (Panglima TNI, KSAD, dan Pangkostrad akan ke Papua besok (hari ini))," kata Julius ketika dihubungi Tribunnews.com pada Minggu (16/4/2023).
Julius menyebut, Panglima TNI berangka ke Papua terkait operasi pencarian pilot Susi Air yang disandera Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua.
Kemudian, juga terkait insiden kontak tembak prajurit TNI dan KST di wilayah Mugi-Mam Kabupaten Nduga Papua pada Sabtu (16/4/2023).
"Antara lain (terkait dengan pencarian pilot Susi Air atau peristiwa di Mugi-Mam)," kata Julius.
Baca juga: Kronologi Pratu Arifin Gugur: Berupaya Bebaskan Pilot Susi Air, Diserang KKB Lalu Jatuh ke Jurang
- Proses Evakuasi Terus Dilakukan
Pasca-penyerangan KKB itu, proses pemberian bantuan dan evakuasi kepada prajurit masih tetap dilakukan meski terkendala cuaca.
"Namun karena cuaca hujan dan berkabut sehingga belum bisa berkomunikasi dengan aparat keamanan yang berada di lokasi tersebut."
"Namun demikian upaya-upaya memberikan bantuan dan evakuasi tetap dilaksanakan," kata Julius.
Julius berharap, agar prajurit lainnya dapat kembali dengan selamat dan diberi kekuatan untuk menuntaskan misi penyelamatan pilot Susi Air ini.
"Semoga Prajurit TNI yang melaksanakan tugas negara dan juga melakukan pencarian pilot Susi Air diberikan keselamatan, perlindungan dan kekuatan, sehingga dapat kembali bertugas," lanjutnya.
- Operasi Pencarian Pilot Susi Air Dilanjutkan
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono akan tetap melanjutkan operasi penyelamatan pilot Susi Air yang disandera oleh Kelompok Separatis Teroris (KST) setelah baku tembak prajurit dengan KST pada Sabtu (15/4/2023) pukul 16.30 WIT.
Kapuspen TNI mengatakan, Yudo telah memerintahkan prajurit untuk tidak ragu-ragu dalam menjalankan tugas tersebut.
"Tetap dilanjutkan, perintah Panglima TNI jelas, tegas, tidak usah ragu-ragu," kata Julius saat konferensi pers di Mabes TNI Cilangkap Jakarta pada Minggu (16/4/2023).
Selain itu, dikatakan, Panglima TNI juga akan melakukan evaluasi terhadap operasi tersebut.
Ia mengatakan evaluasi tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat dan secara mendalam.
"Dalam waktu dekat Panglima TNI akan melakukan evaluasi yang mendalam berkaitan dengan peristiwa ini," kata Julius.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Gita Irawan, TribunToraja.com, Kompas TV)