Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suruh Jebak Mami Linda, Teddy Minahasa Ngaku Paham Rasa Sakit Hati Dody Prawiranegara

Irjen Pol Teddy Minahasa mengaku menjual sabu kepada Linda Pujiastuti alias Mami Linda dalam rangka penjebakan.

Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Suruh Jebak Mami Linda, Teddy Minahasa Ngaku Paham Rasa Sakit Hati Dody Prawiranegara
Ist
Anthony Djono, penasihat hukum Teddy Minahasa dalam wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra pada Senin (17/4/2023). 

"Akan gampang untuk saya promosikan lagi, untuk bikin daftar reward, prestasinya Dody, untuk dilaporkan ke pimpinan."

AKBP Dody Pawranegara Takut dengan Power Irjen Teddy Minahasa

AKBP Dody Prawiranegara, mengaku terpaksa menukar dan memperjual belikan narkotika jenis sabu hasil pengungkapan kasus oleh Polres Bukittinggi.

Baca juga: Pledoi Teddy Minahasa: Tuntutan Mati Tidak Adil, Saya Bukan Bandar dan Pemilik Sabu

Keterpaksaan itu diungkapkan melalui penasihat hukumnya karena takut pada power atasannya, Irjen Pol Teddy Minahasa.

Selain kepangkatan yang berjarak tiga tingkat, kala itu Dody sebagai Kapolres Bukittinggi bertanggung jawab kepada Teddy yang menjabat Kapolda Sumatra Barat.

Tak hanya itu, Teddy juga dikenal memiliki koneksi yang luas, baik di dalam maupun di luar institusi Polri.

"Dia kan koneksinya ke mana-mana. Ke SDM bagus," ujar penasihat hukum Dody, Adriel Viari Purba dalam wawancara khusus dengan Wakil Direktur Pemberitaan Tribun Network, Domuara D Ambarita di Kantor Tribun, Sabtu (11/3/2023).

Berita Rekomendasi

Koneksi yang bagus ke bagian SDM itu membuatnya memiliki power untuk merekomendasikan penugasan seorang anggota Polri, tak terkecuali Dody.

"Tinggal dia telpon letingnya itu," katanya.

Power seorang Teddy Minahasa itu diklain pihak Dody terbukti dari mutasi dirinya ke bagian logistik Polda Sumatra Barat.

Padahal Dody tak memiliki pengalaman di bidang logistik, melainkan reserse.

Menurut pihak Dody, mutasi itu dilakukan karena dirinya telah mengulur-ulur waktu penukaran dan penjualan sabu ketika diperintah Teddy.

Seandainya perintah Teddy ditolak, bukan tak mungkin Dody akan dimutasi ke tempat yang jauh dari pusat, seperti Papua.

"Kalau saya ulur-ulur waktu saja saya dipindah ke Polda Sumbar jadi Kabagda Rolog, mungkin kalau saya tolak, bisa dipindah ke Papua saya," ujar Adriel menirukan ucapan Dody kepadanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas