Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TNI Bantah KKB Berhasil Rampas 9 Pucuk Senpi Seusai Serang Prajurit Penyelamat Pilot Susi Air

Menurutnya, klaim OPM yang menyebut KKB Papua berhasil merampas senpi dari prajurit TNI dipastikan tidak benar.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in TNI Bantah KKB Berhasil Rampas 9 Pucuk Senpi Seusai Serang Prajurit Penyelamat Pilot Susi Air
Tribunnews/Igman Ibrahim
Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia (TNI) Letjen Bambang Ismawan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia (TNI) Letjen Bambang Ismawan membantah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berhasil merampas 9 pucuk senjata api (senpi) seusai menyerang prajurit penyelamat pilot Susi Air.

Adapun operasi penyerangan KKB kepada prajurit penyelamat Susi Air Philips Mark Methrtens itu terjadi di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Sabtu (15/4/2023).

Menurutnya, klaim OPM yang menyebut KKB Papua berhasil merampas senpi dari prajurit TNI dipastikan tidak benar. Dia pun telah mendengar informasi tersebut.

"Tidak, tidak ada itu. Senjata semua kembali. Yang diklaim katanya 9 pucuk kan. Saya juga mendengar itu. Tidak," ujar Bambang saat ditemui di Kawasan Monas, Jakarta, Senin (17/4/2023).

Lebih lanjut, Bambang menuturkan setidaknya ada 4 prajurit TNI yang sudah kembali pulang ke markas TNI. Adapun 5 prajurit lagi masih dalam kondisi hilang dan diproses pencarian.

"Jadi itu tadi yang 4 orang yang sudah kembali tadi siang itu sudah masuk ke pos. Jadi kan tidak. Jadi tinggal 5 orang itu mudah mudahan segera kita temukan," pungkasnya.

Berita Rekomendasi

Diberitakan sebelumnya, Panglima Komando Daerah Petahanan (Kodap) III Ndugama Derakma, Egianus Kogoya disebut menyerang TNI hingga menyebabkan sembilan orang meninggal dunia.

Baca juga: 4 Anggota TNI yang Sempat Hilang Diserang KKB Telah Pulang ke Markas, 5 Prajurit Lagi Masih Dicari

Bahkan, Kelompok Separatis Teroris (KST) tersebut merampas senjata para korbannya yang ditembaki.

Informasi tersebut disampaikan Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom.

Dia menyebutkan bahwa penyerangan terhadap prajurit TNI di wilayah Mugi-Mam Kabupaten Nduga Papua pada Sabtu (15/4/2023) dilakukan Egianius Kogoya.

Sebby Sambom mengatakan, selain menembak aparat TNI pihaknya juga berhasil merampas sembilan pucuk senjata api.

“Pasukan (Kodap) III Ndugama Derakma, serang pos militer Indonesia, dan berhasil tembak mati 9 anggota TNI kemudian sembilan pucuk senjata juga telah berpindah tangan,” kata Sebby Sambom.

Menurut Sebby, atas peristiwa tersebut, pihaknya bertanggungjawab atas gugurnya sembilan orang aparat TNI tersebut.

“Panglima komando daerah pertahanan III Ndugama Darakkma, Egianus Kogoya dan pasukannya bertanggungjawab atas serangan-serangan yang menewaskan sembilan anggota TNI dan sembilan anggota yang berpindah tangan dari TNI ke TPNPB OPM, dan perang terus berlanjut,” ujarnya.

Dikatakan Sebby, peristiwa tersebut, telah dipublikasikan oleh sejumlah media massa namun data secara resmi dirinya baru menerima dari Egianus Kogoya.

"Berita serangan ini telah dipublikasikan di media-media di Indonesia. Tetapi kami baru terima laporan konfirmasi dari Panglima Komando Daerah Pertahanan III Egianus Kogoya pada hari Minggu tanggal 16 April 2023, tepat pukul 10:40 pagi waktu Papua,” tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas