Harta Kekayaan Gubernur Lampung Naik Rp 2 Miliar selama 1 Tahun, Punya Aset di Lampung hingga DIY
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi disorot seiring dengan adanya kabar viral daerah yang dipimpinnya dikritik oleh TikTokter Bima Yudho Saputro.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Nuryanti
Riwayat Organisasi
- Ketua Umum Senat Mahasiswa Fakultas Pertanian Unila (1978–1980)
- Pengurus Dewan Mahasiswa Fakultas Pertaninan Unila (1978–1980)
- Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Lampung (1981–1982)
- Wakil Ketua HIPMI Lampung (1982–1984)
- Komisaris GAPENSI Lampung (1983–1985)
- Wakil Ketua KNPI Lampung (1985–1988, 1988–1991)
- Sekretaris Umum Persatuan Insinyur Indonesia Lampung (1992–1995, 1995–2015)
- Ketua DPD Golkar Provinsi Lampung (2017–Sekarang)
Tanggapan Istana
Rupanya kabar viral Tiktoker Bima yang mengkritik Lampung mendapat tanggapan dari pihak Istana Kepresidenan.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Joanes Joko, mengatakan kritik yang disampaikan Bima merupakan kritik membangun.
Bahkan soal Bima yang mengatakan pembangunan infrastruktur di Lampung tak optimal, dibenarkan oleh pihak Istana, hal itu fakta dan memang terjadi di lapangan.
Baca juga: Laporan Kasus UU ITE Tiktoker Bima Yudho Dihentikan, Ini Penjelasan Polisi Mengenai Kata Dajjal
Hal ini diketahui setelah pihak KSP melakukan kroscek melalui jaringan masyarakat sipil Lampung.
"Karena memang faktanya kita lihat, dan saya sudah melakukan kroscek dengan teman-teman jaringan masyarakat sipil di Lampung, apa yang disampaikan Bima itu memang fakta yang ada," jelasnya.
KSP pun menilai sikap Bima merupakan bentuk kepedulian generasi Z terhadap lingkungannya.
"Apa yang disampaikan oleh Bima pada titik ini saya mengapresiasi. Karena kalau orang mengkritik pasti ada perhatian, orang kalau memberi perhatian pasti ada kepedulian," kata Joanes.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Danang Triatmojo)