Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pesawat TNI AU yang Tergelincir di Bandara Mozes Kilangin Timika Punya Kemampuan Pengintaian di ZEE

Pesawat TNI AU bernomor register AI 7304 tersebut memiliki kemampuan pengawasan dan pengintaian di lautan Nusantara dan ZEE.

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in Pesawat TNI AU yang Tergelincir di Bandara Mozes Kilangin Timika Punya Kemampuan Pengintaian di ZEE
HO
Pesawat TNI AU yang tergelincir di Bandara Mozes Kilangin Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Senin (17/4/20023) malam. Pesawat TNI AU bernomor register AI 7304 tersebut memiliki kemampuan pengawasan dan pengintaian di lautan Nusantara dan ZEE. 

TRIBUNNEWS.COM, MIMIKA - Pesawat milik TNI Angkatan Udara (AU) dengan nomor register AI 7304 tergelincir di Bandara Mozes Kilangin Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Selatan, Senin (17/4/2023) malam.

Pesawat tersebut tergelincir di runway hingga kepala pesawat menyentuh aspal ujung landasan pacu.

Komandan Lanud Yohanis Kapiyau Timika, Letkol PNB Slamet Suhartono, Senin (17/4/2023) malam mengungkapkan pesawat yang tergelincir tersebut hendak landing di runway Bandara Mozes Kilangin Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.

Berikut spesifikasi pesawat TNI AU bernomor register AI 7304 tersebut.

Baca juga: Kapuspen Tegaskan Panglima TNI Tidak Ada di Pesawat Boeing yang Tergelincir di Timika

Melansir dari laman tni-au.mil.id, kemampuan pesawat intai strategis ini mampu mendeteksi daerah yang luas 85.000 mill persegi setiap jam.

Kelengkapan yang ada di pesawat adalah “SLAMMR”, Rease Time, Infra Red, Seach Radar System Navigasi dan Komunikasi yang diintegrasikan DPDS (Dual Processing Display System).

Pesawat itu memiliki kemampuan pengawasan dan pengintaian di lautan Nusantara dan ZEE.

Berita Rekomendasi

Kemudian, Land Mapping, pengawasan daerah musuh tanpa harus terbang di atas wilayah musuh.

Termasuk memiliki kemampuan melaksanakan pemindahan strategis pasukan tempur, serta bertindak sebagai pesawat Kodal, dan tugas-tugas lainnya.

Kronologis Insiden Tergelincirnya Pesawat

Diketahui pesawat tersebut tergelincir saat hari mulai gelap sekitar pukul 19.00 WIT. Sedangkan cuaca saat itu sedang hujan.

Pesawat yang tergelincir itu terbang dari Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta, transit di Bandara Pattimura Ambon.

Baca juga: Pesawat Bertuliskan TNI AU Tergelincir di Bandara Mozes Kilangin Timika Papua Tengah

Kemudian melanjutkan penerbangan ke Bandara Mozes Kilangin Timika.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Bahkan insiden itu pertama kali dialami pesawat besar milik militer di Timika.

"Insiden ini terjadi saat Panglima TNI Yudo Margono melawat dinas ke dataran tinggi Tanah Papua ini," terangnya.

Namun dipastikan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono tidak berada di dalam pesawat Boeing TNI AU yang tergelincir tersebut.

Hal ini ditegaskan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda TNI Julius Widjojono.

Menjawab kabar yang menyebut Panglima TNI Laksamana Yudo Magono berada di dalamnya, Julius menegaskan berita tersebut bohong atau hoaks.

Yudo, kata dia, melakukan kunjungan kerja ke Timika menggunakan pesawat Falcon.

"Panglima ke Timika gunakan pesawat Falcon, berita tentang Pesawat Boeing yang tergelincir di mana Panglima di dalamnya adalah hoaks," kata Julius ketika dikonfirmasi pada Senin (17/4/2023) malam.

Ia menyebut informasi terkait Papua yang diedarkan oleh Kelompok Separatis Teroris (KST) tidak benar.

Baca juga: Detik-detik Pesawat TNI AU Tergelincir di Bandara Mozes Kilangin Timika Papua Tengah

Julius juga meminta awak media tidak terpancing dengan isu-isu yang diedarkan KST.

"Informasi berkaitan dengan Papua yang diedarkan oleh KST sangat tidak benar, mohon rekan-rekan tidak terpancing isu-isu tersebut, besok siang (pukul) 13.00 WIB Panglima akan preskon (press conference) di Juanda Surabaya," kata Julius.

Pantauan Tribun Papua hingga pukul 21.30 WIT, aparat TNI masih siaga di Bandara Mozes Kilangin Timika.

Akses masuk ke bandara pun ditutup aparat TNI.

Warga juga terlihat di luar pagar bandara.

Tampak pesawat bertuliskan TNI Angkatan Udara tergelincir di Bandara Mozes Kilangin Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Senin (17/4/2023). Sejumlah petugas masih berjibaku melakukan evakuasi di tengah guyuran hujan.
Tampak pesawat bertuliskan TNI Angkatan Udara tergelincir di Bandara Mozes Kilangin Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Senin (17/4/2023). Sejumlah petugas masih berjibaku melakukan evakuasi di tengah guyuran hujan. (Tribun Papua)

Kebanyakan mengabadikan insiden ini menggunakan kamera ponsel.

Pesawat tergelincir hingga ke ujung runway Bandara Mozes Kilangin Timika.

Sejarah Bandara Mozes Kilangan

Bandara Mozes Kilangan berada tak jauh dari pusat pemerintahan sipil, di Jalan Airport Timika dengan titik koordinatnya 4.31.39,18 LS/ dan 136.53.23,85 BT (bujur timur).

Bandara domestik ini juga digunakan untuk angkutan sipil dengan kode IATA Bandara TIM.

Runway 12/30 bandara adalah aspalt dengan panjang 2,340 meter.

Seperti kebanyakan bandara perintis di Papua, bandara kualifikasi Kelas II ini masih dikelola Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan RI.

Data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), bandara ini masih terus dikembangkan.

Awalnya bandara ini dioperasikan PT Freeport Indonesia.

Yakni perusahaan tambang internasional yang berada di Papua sejak tahun 1970.

Kemudian dialihkan pengoperasiannya ke Kemenhub pada tahun 2012.

Sedangkan luas area bandara 450.000 meter persegi. Transportasi ke bandara masih menggunakan ojek.

Sumber: (Tribun Papua: Marselinus Labu Lela) (Tribunnews.com, Gita Irawan)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul 2.340 Meter Panjang Runway Bandara Mozes Kilangin Timika Dibangun di Masa PT Freeport Indonesia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas