Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Pemudik Tujuan Pemalang Pilih Naik Bajaj, Tempuh Perjalanan 9 Jam, Habiskan Biaya Rp 250 Ribu

Inilah cerita warga Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, memilih mudik Lebaran mengendarai bajaj untuk menuju kampung halamannya, Pemalang.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
zoom-in Cerita Pemudik Tujuan Pemalang Pilih Naik Bajaj, Tempuh Perjalanan 9 Jam, Habiskan Biaya Rp 250 Ribu
Tribun Jakarta/Gerald Leonardo Agustino
Warga Ancol memilih berangkat mudik menggunakan bajaj ke Pemalang, Jawa Tengah di momen Lebaran 2023. Dalam artikel mengulas tentang cerita warga Ancol memilih mudik Lebaran mengendarai bajaj ke Pemalang, Jateng. 

Ia merinci, biaya tersebut lebih sedikit dibandingkan naik bus bersama istrinya dan kawannya.

"Kalau naik bus bisa habis banyak, Rp 170 ribu sampai Rp 200 ribu sekali jalan untuk satu orang. Belum pulang pergi itu," kata Nur Kholik.

"Iya, jadi kami memilih naik bajaj untuk menghemat biaya," sahut Sidik menambahkan.

Warga Ancol memilih berangkat mudik menggunakan bajaj ke Pemalang, Jawa Tengah di momen Lebaran 2023.
Warga Ancol memilih berangkat mudik menggunakan bajaj ke Pemalang, Jawa Tengah di momen Lebaran 2023. (Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com)

Biaya Rp 250 ribu sekali jalan itu, dipergunakan untuk membeli 10 liter Pertalite sekali perjalanan dan biaya lainnya..

Sidik menambahkan, selain untuk menghemat biaya, mudik menggunakan bajaj terkesan lebih santai.

Dikatakan, moda transportasi roda tiga yang dilengkapi atap di atasnya itu, juga cukup nyaman.

Sidik menambahkan, mudik menggunakan bajaj lebih fleksibel karena bebas berhenti sewaktu-waktu untuk beristirahat.

Berita Rekomendasi

"Kemudian alasan terakhir itu mudik naik bajaj bisa dipakai jalan-jalan di kampung, jadi enak lah mudik pakai bajaj," ucapnya.

Baca juga: Cerita Retno Kesulitan Cari Tiket Kereta, Sempat Pesimis Bisa Mudik, Akhirnya Pulang Kampung

Pemudik Naik Motor Gerobak

Selain mudik menggunakan bajaj, ada cara unik lain yang digunakan warga untuk pulang ke kampung halaman, yakni menggunakan sepeda motor roda tiga atau dikenal motor gerobak.

Masih mengutip dari Tribun Jakarta, sebanyak lima warga yang bermukim di Kampung Muka Ancol tampak sibuk mengemasi barang-barang mereka.

Pemilik motor gerobak sekaligus calon pemudik dari Kampung Muka Ancol, Wagino (52) mengatakan, keberangkatan pada Selasa (18/4/2023) ini menjadi kedua kalinya ia mudik menggunakan transportasi roda tiga tersebut.

Alasan soal biaya transportasi umum yang semakin mahal membuat Wagino memilih mudik menggunakan motor gerobak.

"Ini mudik pakai gerobak motor, soalnya kalau pakai mobil (travel atau bus) tahu sendiri, minimal habis Rp 300 ribu, itu baru satu orang," kata Wagino di lokasi, Selasa malam.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas